Minta Masukan Tangani Corona, Menkes Sambangi Muhammadiyah

(Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Sekjend PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti saat berkunjung di kantor PP Muhammadiyah Jakarta Pusat)

Kabarpatigo.com - JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masukan dan bantuan dari Muhammadiyah terkait penanganan Covid-19.

Budi Gunadi menegaskan bahwa upaya penanggulangan virus corona tidak cukup jika hanya dilakukan oleh Kemenkes saja. Hal itu ia katakan saat berkunjung ke Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/21).

"Pendekatan pencegahan Covid-19 tidak cukup hanya dengan program, namun juga harus diikuti dengan Gerakan," kata Budi dalam keterangan resmi yang dilansir dari situs resmi PP Muhammadiyah.

"Maka dengan kerendahan hati kami (Kemenkes) tidak mampu menangani Covid-19 ini sendirian, dan membutuhkan bantuan organisasi lainnya, secara khusus dengan Muhammadiyah," tambahnya.

Budi mengatakan ada dua hal yang bisa dilakukan Muhammadiyah untuk membantu Kemenkes menangani pandemi.

Pertama, terkait sumber daya tenaga kesehatan dengan jumlah besar yang dimiliki Muhammadiyah.

Kedua, Budi berharap Muhammadiyah bisa terus memberikan sosialisasi protokol kesehatan guna mengubah perilaku masyarakat di tengah pandemi.

Hal itu berkaitan dengan melakukan pendekatan secara sosio-kultural di tengah-tengah masyarakat.

"Menangani Covid ini tidak cukup hanya dengan pendekatan medis dan vaksin, harus ada perubahan perilaku manusia, karena protokol kesehatan saat ini sudah berbeda, dan untuk mengubah perilaku ini diperlukan peran Muhammadiyah yang secara de facto dilihat oleh masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang hadir secara virtual mengatakan bahwa manajerial yang baik diperlukan dalam menangani pandemi virus corona.

Dari manajerial yang baik, dilanjut dengan kebijakan dan langkah progresif.

"Terkait pandemi ini Muhammadiyah telah bergerak all out melalui MCCC, Aisyiyah, dan semua organ perserikatan sampai bawah, baik dalam gerak keagamaan maupun kesehatan," kata Haedar.

Muhammadiyah, lanjut Haedar, selalu berpihak pada kajian ilmiah dari pakar epidemiologi dan kesehatan selain dari aspek keagamaan dan sosial kemasyarakatan.

Kemenkes, kata Haedar, harus memastikan kebijakan yang benar optimal dalam menangani Covid-19. Termasuk dalam memperhatikan dan melindungi tenaga kesehatan serta kondisi seluruh rumah sakit di Indonesia.

Ia berharap Kemenkes bisa memastikan penanganan dan daya tampung RS dalam menangani Covid-19 benar-benar berjalan sebagaimana mestinya.

"Muhammadiyah siap untuk terus bergerak dan bekerjasama secara serius dan tersistem. Di situasi saat ini kami ingin bekerjasama dengan Kemenkes dan memastikan bahwa usaha di bidang kesehatan dalam menghadapi pandemi ini dibutuhkan Kerjasama dan kita dapat mengatasi persoalan ini dengan sebaik baiknya," kata Haedar. (cnn)

#Muhammadiyah


Komentar