Pemberdayaan dan Digitalisasi Koperasi dan UMKM Sektor Agro dan Maritim Bersama Menteri Koperasi dan UMKM

(Foto: Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki)

Kabarpatigo.com - PATI - Pemuda Tani HKTI pada hari Selasa (12/1/21) melakukan audiensi dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Drs.Teten Masduki, dipimpin Ketua Umum Rina Saadah, Lc., M.Si bersama dengan jajaran pengurus pusat dan perwakilan pengurus propinsi dilakukan melalui cara daring.

Dengan tema "Pemberdayaan dan Digitalisasi Koperasi dan UMKM Sektor Agro dan Maritim" Pemuda Tani HKTI menggunakan audiensi ini sebagai media aspirasi menyampaikan baik keadaan lapangan kondisi para petani dan nelayan yang berada di bawah naungan Pemuda Tani HKTI dan juga menyampaikan program-program unggulan kedepan yang menjadi fokus Pemuda HKTI.

"Pemuda Tani HKTI menyiapkan program untuk optimalisasi pemberdayaan petani, terutama petani milenial yang menjadi penerus usaha pertanian dan juga penggunaan teknologi pada kegiatan pertanian yang akan menjadi unggulan, selain juga dalam penyerapan produk-produk yang dihasilkan dalam kegiatan perdagangan," Ketua Umum Pemuda Tani HKTI, Rina Saadah.

Kegiatan pertanian dan nelayan dihadapkan pada masalah-masalah riil di lapangan, baik dalam masalah lahan pertanian, pemasaran hasil pertanian hingga masalah angkatan kerja pertanian dan nelayan yang sedang mengalami penurunan signifikan.

Pemuda Tani HKTI berupaya menjadi dan menawarkan solusi, baik melalui program pemberdayaan hingga pendampingan. Namun, upaya ini tentu tidak akan maksimal tanpa dukungan pemerintah sebagai regulator.

Menteri Koperasi dan UKM, Drs. Teten Masduki, menyampaikan ada banyak program yang sebenarnya dimiliki oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk memberdayakan dan mengoptimalkan pemasaran produk pertanian dan nelayan, bahkan hingga pendampingan dalam bentuk bantuan pendanaan.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan bahwa program untuk menyiapkan korporatisasi pertanian menjadi andalan untuk menjadi sarana awal pengoptimalan produksi pertanian, lalu koperasi pemasaran datang menjadi solusi untuk menyalurkan dan menyerap produk-produk yang dihasilkan.

"Saat ini Kementerian Koperasi dan UKM terlibat dalam pengembangan hasil produk buah tropis, yang memiliki permintaan tinggi dari luar negeri. Dan ini diserap melalui Koperasi Pemasaran," kata Teten.

Menteri Koperasi dan UKM menyampaikan ada banyak program yang bisa memaksimalkan kegiatan produksi.

"Program pendanaan melalui LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) telah menjadi upaya Pemerintah untuk masuk terlibat membantu UKM, namun dengan LPDB ini kita mau UKM mempersiapkan diri dengan business scale yang lengkap. Jangan lagi berkoperasi digunakan untuk akal-akalan atau abal-abal," lengkap Teten

Program Inkubasi dan implementasi kolaborasi dan konsolidasi melalui koperasi juga menjadi target utama untuk mengelola bisnis sektor pertanian dan maritim.

Melalui audiensi ini, Pemuda HKTI dan Kementerian Koperasi dan UKM juga sepakat untuk menelurkan kluster usaha untuk dibina melalui program Pemerintah, baik secara wilayah maupun klaster produk hasil pertanian dan nelayan.

Pemuda HKTI menawarkan program pemberdayaan dan optimalisasi pemasaran hasil produk jagung dari wilayah Nusa Tenggara Barat, dimana Pemuda Tani HKTI membina lebih dari 7.000 hektar area perkebunan jagung dan juga beras, yang terfokus baik di wilayah Jawa Tengah dan juga Sulawesi Selatan.

Menutup Ketua Umum Rina Saadah mengapresiasi Menteri Koperasi dan UKM yang bergerak cepat dan nyata untuk segera merealisasikan aspirasi petani dan nelayan milenial di bawah naungan Pemuda Tani HKTI.

Acara audiensi ini dihadiri 10 perwakilan dari Pemuda Tani HKTI, yang dipimpin Ketua Umum Rina Saadah dan jajaran pengurus nasional dan propinsi yang mewakili. (red)

#PemudaHKTI

Komentar