(Foto: Atik Sudewo saat hadiri pengajian di Desa Wotan Sukolilo, Rabu 14 Mei 2025)
Kabarpatigo.com - SUKOLILO - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pati, Atik Sudewo, menghadiri pengajian bersama Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama di kediaman Kepala Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, pada Rabu (14/5/25).
Acara yang dihadiri oleh jajaran TP-PKK Kabupaten, TP-PKK Kecamatan Sukolilo, dan TP-PKK Desa Wotan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah penyampaian pesan-pesan pembangunan dari pemerintah daerah, khususnya terkait peran perempuan dan keluarga dalam menghadapi tantangan zaman.
Baca juga: Musda II KAHMI Pati Siap Digelar, Anas Urbaningrum Siap Hadir
Baca juga: Hati-hati Pencurian Motor Berkeliaran di Desa Sarirejo, Satu Motor Vario Digondol
Baca juga: Porprov Jateng 2026 Diselenggarakan di Semarang Raya
Dalam sambutannya, Atik Sudewo menyampaikan sejumlah kebijakan Bupati Pati, Sudewo, yang menaruh perhatian besar pada pendidikan dan pembentukan karakter anak. Salah satunya adalah pemberlakuan jam belajar malam dari pukul 19.00 hingga 21.00.
"Ini bukan sekadar aturan, tapi bentuk komitmen kami agar anak-anak Pati tumbuh menjadi generasi yang beradab, cerdas, dan santun," ujarnya.
Baca juga: Kalau Anak Tidak Kecanduan HP, Atik Sudewo: Orang Tuanya Harus Jadi Contoh
Baca juga: Pabrik Sepatu Olahraga Asal Korsel di Pati Bakal Serap Ribuan Tenaga Kerja
Tak hanya itu, Atik juga menginformasikan adanya program beasiswa bagi siswa yang berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNBP maupun UTBK-SNBT, sebagai bentuk dukungan konkret terhadap pendidikan tinggi bagi masyarakat Pati.
Lebih lanjut, Atik mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi penggunaan gawai oleh anak-anak.
Ia menyoroti fenomena anak-anak yang sudah mahir mengakses internet, namun tanpa pengawasan yang memadai, justru terjerumus ke dalam konten negatif seperti pornografi hingga judi online.
"Sekarang ini banyak anak yang bahkan lebih paham teknologi dibanding orang tuanya. Ada yang sudah bisa akses situs pornografi, ada pula yang main slot. Di sinilah pentingnya fungsi pengawasan dari orang tua, terutama ibu," tegasnya.
Kehadiran Atik dalam pengajian ini sekaligus menjadi momentum penguatan peran perempuan, khususnya ibu, dalam menjaga dan membina generasi penerus di tengah arus digitalisasi yang semakin deras. (red)
Komentar
Posting Komentar