Pemprov Adakan Retreat, M. Saleh: Ciptakan Kekompakan Pejabat Publik dalam Membangun Jateng

(Foto: wakil ketua DPRD Jateng, Mohammad Saleh saat hadiri acara Retreat di lapangan BPSDMD Semarang, Selasa 10 Jun 2025)

Kabarpatigo.com - MAGELANG - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh menyampaikan apresiasi inisiatif Pemprov Jateng bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI yang mengadakan kegiatan “Manunggal Leadership Retreat Untuk Ngopeni Ngelakoni Jawa Tengah”.

Acara ini digelar mulai 10 Juni hingga 18 Juni 2025 di Gedung BPSDM Jawa Tengah, Kota Semarang. Hadir dalam pembukaan ini Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Wagub Taj Yasin, dan Gubernur Lemhannas, TB Ace Hasan Sadzily, dan pejabat publik lainnya.

Retret tersebut diikuti ratusan peserta yang terdiri dari kepala daerah di 35 kabupaten/kota, jajaran kepala dinas, ASN eselon II dan III, serta pimpinan BUMD dan BLUD.

Muhammad Saleh berharap kegiatan ini dapat menciptakan kekompakan dan solidaritas di antara kalangan pejabat publik dalam membangun Jawa Tengah.

Menurutnya, retreat tersebut merupakan momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi dan koordinasi antar jajaran pemerintahan dan lembaga di provinsi Jawa Tengah.

“Kami sangat mengapresiasi gebrakan Bapak Gubernur ini. Dengan semangat ‘manunggal’ atau menyatu, kita bisa lebih fokus ‘ngopeni’ (merawat) dan ‘ngelakoni’ (melaksanakan) program-program strategis untuk kemajuan bersama,” kata Saleh usai pembukaan retreat.

Baca juga: Tinjau Tambak Nila Salin di Desa Dororejo Tayu, Chandra Dorong Ekspor Komoditas Perikanan

Baca juga: Panti Asuhan Putri dan Griya Lansia Aisyiyah Dapat Kunjungan Atik Sudewo

Ketua DPD Partai Golkar Jateng ini menambahkan bahwa retreat semacam ini sangat vital untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan efektif.

“Seringkali, kesibukan masing-masing institusi membuat interaksi antar pimpinan menjadi terbatas. Dengan adanya retreat ini, mereka bisa saling bertukar pikiran, memahami tantangan masing-masing, dan merumuskan solusi bersama,” bebernya.

Rencananya peserta retreat akan mendapatkan berbagai materi strategis dari narasumber berkompeten dari lembaga nasional.

Seperti Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendagri, KPK RI, Kejaksaan Tinggi, hingga tokoh agama dan widyaiswara BPSDMD Jateng.

Baca juga: Terkait Putusan MK, DPP IMM Kritik Wacana Pendidikan Gratis: Mutu Harus Jadi Prioritas

Baca juga: Kunjungan Kerja ke TPI Bersama Investor, Wabup Chandra Ungkap Potensi Sektor Perikanan Wilayah Pati

Materi-materi tersebut diharapkan dapat memperkaya wawasan dan kapasitas kepemimpinan para peserta, khususnya dalam tata kelola pemerintahan yang baik, antikorupsi, dan penegakan hukum.

“Materi dari Lemhanas, KPK, dan kepolisian tentu akan sangat relevan untuk memperkuat integritas dan profesionalisme para peserta. Ini adalah investasi jangka panjang untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani,” ungkap Saleh.

Diharapkan, “Manunggal Leadership Retreat” ini bisa memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja dan pelayanan publik di Jateng serta memperkuat sinergi antara seluruh elemen pemerintahan demi terwujudnya Jateng yang lebih maju dan sejahtera.

Sementara Gubernur Lemhannas, TB Ace Hasan Sadzily mengaku mendukung kegiatan retret kali ini. Dia berharap Gubernur Jawa Tengah dan seluruh jajarannya bisa kompak dan solid dalam menyejahterakan masyarakat.

“Tentu harus memiliki persepsi yang sama tentang apa yang menjadi tantangan yang dihadapi oleh Provinsi Jawa Tengah, dan mencari solusi-solusi yang terbaik dalam rangka bagaimana memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.

Baca juga: Bertemu Sejumlah Investor Jakarta, Sudewo Beberkan Rencana Pembangunan Sejumlah Pabrik di Pati

Baca juga: HMI Cabang Pati Gelar Survey Kinerja Caturwulan Bupati

Maka, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia telah menyusun bersama dengan BPSDM, terkait dengan materi yang akan diberikan selama satu minggu ke depan.

“Pada hari pertama dan yang kedua akan diberikan pemahaman terkait dengan geopolitik, wawasan kebangsaan, sehingga dari situ akan tercipta para birokrat yang memiliki karakter negarawan, mengedepankan kepentingan daerah dan kepentingan negara, sebagai upaya kita untuk membangun kekompakan dan kolaborasi,” imbuhnya.

Selain itu, para OPD akan diberikan satu pemahaman yang utuh terkait dengan Asta Cita sebagai bagian dari pemerintahan pusat, dan ini harus bisa dijalankan oleh seluruh komponen yang ada di pemerintahan Provinsi Jawa Tengah

“Kita harapkan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah bisa membawa berbagai kebijakan yang tagline-nya adalah Ngopeni dan Ngelakoni ini, bisa betul-betul meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jawa Tengah,” tandas Ace. (liputanbangsa)

Komentar