(Foto: Bupati Pati Sudewo dan Kapolresta Pati Jaka Wahyudi)
Kabarpatigo.com - PATI - Koordinator Gerakan Pati Bersatu (GERPAB), Cahaya Basuki alias Yayak Gundul memastikan aksi unjuk rasa yang semula direncanakan pada 13 Agustus dibatalkan.
Keputusan ini disampaikan usai pertemuan bersama sejumlah tokoh masyarakat, Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi, Dandim 0718/Pati Letkol Inf Timotius Berlian Yogi Ananto dan Bupati Pati Sudewo di salah satu rumah makan di Kota Pati, Jumat (8/8/25).
Baca juga: Pasar Rakyat dan Festival Band Pelajar di Jalan Pemuda Pati Resmi Dibuka Wabup Chandra
Yayak menyebut pembatalan aksi dilakukan karena seluruh tuntutan masyarakat telah dikabulkan. Bupati Sudewo resmi membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang sebelumnya naik hingga 250 persen.
“Bukan hanya menurunkan, bahkan membatalkan kebijakan tersebut. Tarif akan kembali seperti tahun 2024,” tegas Yayak.
Selain itu, Bupati juga mengembalikan sistem sekolah dari lima hari menjadi enam hari belajar, dengan penyesuaian jam pelajaran seperti sebelumnya. Yayak menilai langkah ini menunjukkan keterbukaan Bupati dalam menyerap aspirasi warga.
“Bupati kita mau duduk bareng, mau minum kopi bareng. Jangan ada opini bahwa beliau anti menemui warganya,” ujarnya.
Meski aksi protes dibatalkan, Koordinator Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi, Sahal Mahfudz memastikan pihaknya tetap turun ke jalan pada 13 Agustus.
Bedanya, kegiatan tersebut akan menjadi ajang pesta rakyat untuk merayakan keberhasilan masyarakat menyampaikan aspirasi.
“Kita tetap berangkat, tapi untuk merayakan pesta rakyat Indonesia. Insya Allah ada acara untuk mempererat kerukunan dan persatuan,” kata Gus Sahal.
Ia juga mengingatkan seluruh peserta untuk menjaga suasana damai. “Jangan sampai ditunggangi oleh setan yang suka kerusakan dan permusuhan,” tegasnya.
Bupati Sudewo mengapresiasi semua pihak yang berperan menjaga situasi kondusif. Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi mengajak masyarakat untuk mempertahankan stabilitas daerah.
“Supaya investor tetap mau datang untuk berinvestasi di Kabupaten Pati,” pungkasnya. (pn)
Komentar
Posting Komentar