Ganjar : Lahan di Jawa Tengah Cukup, Tidak Perlu Dikhawatirkan untuk Investasi

(Foto : Gubernur Jateng Ganjar Pranowo)

Kabarpatigo.com - SEMARANG - Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah membuka acara Webinar Central Java Investment Business Forum 2020 yang berlokasi di Hotel Gumaya Semarang, Rabu (11/11/20).

Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Bank Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal serta pihak terkait lainnya.

Ganjar Pranowo mengajak para investor juga tidak perlu menghawatirkan ketersediaan lahan di Jawa Tengah. Karena lahannya masih sangat cukup untuk menampung kegiatan investasi, baik yang sudah berupa kawasan industri maupun kawasan peruntukan industri.

"Kami menawarkan kawasan industri eksistim, seperti di Kendal yang telah ditetapkan sebagai kawasan industri khusus. Ada kawasan industri Wijaya Kusuma, kawasan industri Bukit Semarang Baru (BSB), Tanjungmas Export Procecing Zone Semarang dan kawasan industri di Kabupaten Demak," urai Ganjar.

Selain itu juga ada kawasan industri yang sudah disiapkan yakni, kawasan industri Aviyata dan kawasan industri terpadu di Batang.

"Kami mengajak investor untuk mengamati lebih dalam peluang investasi dan ketersediaan kawasan industri, melalui one on one busenise meeting. Kami juga siap kapanpun untuk berkomunikasi kepada para investor," paparnya.

Kekuatan Jawa Tengah ada di sisi infrastruktur yang sangat memadahi, selain itu jaringan transportasi seperti akses jalan raya, pelabuhan, dan bandara sekala internasional juga ada. Termasuk jalur kereta api yang menghubungkan keseluruh wilayah yang ada di Jawa Tengah.

"Bahkan infrastruktur listrik, jaringan gas dan air juga sudah baik serta perlindungan daei banjir yang juga telah diatasi. Selain itu sumber daya manusia yang dibutuhkan juga ada," ucapnya optimis.

Pelatihan sumber daya manusia manusia juga tersebar di beberapa tempat di Jawa Tengah. Dengan 274 universitas dengan total kurang lebih 103.000 lulusan pertahun, 1.189 sekolah menengah kejuruan dengan jumlah lulusan kurang lebih 150.000 per tahun, dan balai latihan kerja dengan total 1.200 lulusan per tahun.

"Jawa Tengah juga memiliki politeknik industri furniture yang menguasai kawasan industri kendal. Dengan ini diharapkan, bisa menunjang keberlangsungan usaha para investor," tutupnya.

Kecepatan pelayanan perijinan melalui DPMPTSP diharapkan bisa mempermudah para investor. Pemerintah Pusat, juga telah memberikan intensif dengan menyederhanakan proses perijinan menggunakan aplikasi Online Singgle Submition (OSS). (red)

#GanjarPranowo


Komentar