Lepas Ekspor Kacang Tanah, Safin Minta Petani Jangan Fokus Pada Satu Komoditas Saja

(Foto: Wakil Bupati Pati Saiful Arifin)

Kabarpatigo.com - PATI - Wakil Bupati Saiful Arifin hadir dalam acara Pelepasan Ekspor Kacang Tanah oleh PT. Guna Nusa Era Mandiri yang dilaksanakan di Gudang Stuffing PT Guna Nusa Era Mandiri Jln Raya Pati Gabus, Desa Mustokoharjo, Kecamatan Pati, Selasa (17/11/20).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati dan Farid Mufti yang merupakan Kepala Kabid Penyuluhan Pasca Panen dan Bina Usaha (P2BU) Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Balai Karantina dan beberapa dari petani kacang tanah.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati berharap dengan adanya ekspor ini petani mendapatkan hasil yang maksimal.

Sedangkan dari pihak perusahaan eksportir diminta agar dapat memberikan pembinaan kepada petani agar hasil panennya bisa maksimal.

Kami harap, Branch Manager PT. Guna Nusa Era Mandiri sebagai eksportir produk kacang tanah dapat memberi bimbingan kepada para petani, seperti misalnya terkait prosedur penanaman hingga panen agar mendapat hasil yang maksimal,” tutur Safin.

Lebih lanjut Wabup menuturkan bahwa saat ini bahan baku kacang tanah untuk PT Guna Nusa Era Mandiri sebagian besar masih didapat dari petani luar Kabupaten Pati.

Karena itu, petani Kabupaten Pati yang dulunya konsen menanam ketela, jagung, dan tebu diharapkan juga dapat menyisihkan lahannya untuk menanam kacang tanah.

“Sehingga petani bisa membandingkan, hasil dari beberapa komoditas tersebut, meski harus disesuaikan dengan kondisi tanah sebab di wilayah Pati memiliki kondisi tanah yang berbeda-beda,” papar Safin

Ia pun mewanti-wanti agar jangan sampai petani hanya fokus untuk menanam satu komoditi saja, namun juga harus memikirkan kondisi lahan.

"Kita harus sering mencoba dan memberikan pemahaman kepada petani, kalau petani tahu hasilnya tentu bisa menjadi alternatif komoditas tanam," imbuhnya.

Safin pun berharap generasi muda juga mau menjadi petani, dan jangan sampai yang bertani hanya orang tua saja.

"Regenerasi petani, diharapkan bisa memberikan nilai lebih terutama dalam mengimplementasikan teknologi pertanian modern. Jadi pemuda harus bangga ketika menjadi petani," tutupnya. (red)

#SaifulArifin


Komentar