Ini Sikap PP Nasyiatul Aisyiyah Tentang Ujaran Kebencian dan Ancaman Pembunuhan Warga Muhammadiyah

(Foto: Ketua PP Nasyiatul Aisyiyah Ariati Dina Puspitasari)

Kabarpatigo.com - JAKARTA - Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PP NA) menyadari bahwa setiap orang mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat.

Namun hak tersebut tidak boleh digunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian karena ujaran kebencian merupakan masalah serius yang dapat memicu konflik, merusak hubungan sosial serta kesejahteraan masyarakat.

Menyikapi tindakan Saudara Thomas Djamaludin (TD) dan Saudara Andi Pangerang Hasanudin (APH), dengan ini Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah menyatakan:

1. Mengecam tindakan Saudara APH dan Saudara TD dalam menyikapi perbedaan terutama dalam hal-hal keagamaan.

Perbuatan tersebut sangat disayangkan karena sebagai seorang intelektual dan berada pada sebuah badan penelitian termasyur di Indonesia mestinya persoalan yang dikemukakan dapat dibicarakan dan didiskusikan dalam forum-forum intelektual yang sesuai dengan bidangnya.

2. Mengapresiasi Langkah BRIN secara kelembagaan yang segera merespon tindakan civitasnya dengan melakukan sidang etik Majelis Hukum dan Disiplin ASN besok Pagi, Rabu (26/4/23).

Dengan ini pula, Nasyiatul Aisyiyah mendesak agar sidang etik tidak hanya diberlakukan untuk Saudara APH. Namun juga untuk Saudara TD, yang menjadi pemicu munculnya ujaran kebencian dari saudara APH untuk warga Muhammadiyah.

Baca Juga: Terkait Komentar Oknum BRIN di Medsos, Muhammadiyah Imbau Warga untuk Tidak Terpancing dengan Berbagai Cemoohan dan Sinisme

Nasyiatul Aisyiyah juga mendesak agar sanksi final yang diberikan oleh BRIN adalah sanksi yang benar-benar dapat memberikan efek jera bagi keduanya dan dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi warga Indonesia khususnya untuk ASN.

3. Meminta Polri memproses laporan pangaduan yang sudah dilayangkan warga Muhammadiyah ke Bareskrim Polri maupun Polda secara adil, cepat, dan tuntas.

Serta memberikan perlindungan kepada seluruh warga Muhammadiyah atas adanya ancaman pembunuhan yang telah disampaikan secara terbuka di media sosial.

4. Mengajak segenap kader Nasyiatul Aisyiyah dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kerukunan sosial, menghargai keberagaman, serta menolak segala bentuk diskriminasi.

Berpikir bijak sebelum bertindak, terutama dalam berkomentar di media sosial. Demikian pernyataan sikap Nasyiatul Aisyiyah, Selasa (25/4/23). (red)

Komentar