Muhammadiyah Gelar Pengajian Serentak di 6 Karesidenan se Jateng

(Foto: Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir)

Kabarpatigo.com - KUDUS - Menanggapi perkembangan konsep dakwah Muhammadiyah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si.,  mengungkapkan konsep dakwah dengan membangun dakwah menambah kepala, menggembirakan dan memberdayakan akar rumput Muhammadiyah.

Hal ini disampaikan dalam pidato iftitah pada acara Pengajian Ramadan 1445 H Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng yang serentak dilaksanakan di 6 karesidenan Jawa Tengah.

Baca Juga: Dihadiri 890 Peserta, Pengajian Ramadhan 1445H di UMKU Tekankan Dakwah Menggembirakan

Baca Juga: Konsolidasi Ideologi, HW Kwartir Wilayah Jawa Tengah Gelar Raker dan Ideopolitor

Haedar Nashir mengajak jamaah pengajian bulan Ramadan ini untuk membahas mengenai bagaimana memberdayakan masjid dan ranting dengan dakwah yang menggembirakan dan membudayakan Muhammadiyah di akar rumput.

Secara khusus, dakwah menambah jumlah kepala ini sebetulnya lebih menarik. Kita akan mencoba memberikan pandangan dengan pemahaman yang saya miliki untuk mengupas topik ini. Sehingga dalam pengajian ini dengan kejujuran dan ketulusan kita, bisa menjadi menjadi bahan renungan untuk kita semua,” papar Haedar Sabtu, (23/3/24).

Baca Juga: Berdirinya 'Aisyiyah : Organisasi dan Habitus Baru di Indonesia

Baca Juga: Muhammadiyah DIY Gelar Pengajian Ramadhan 1445 H Bertajuk Membumikan Risalah Islam Berkemajuan untuk Membangun Keunggulan Insan

Menambah kepala yang dimaksud oleh Haedar adalah menambah jamaah dan menambah jumlah dari warga Persyarikatan Muhammadiyah. Sehingga dapat menggembirakan dan memberdayakan akar rumput berbasis ranting dan masjid.

Baca Juga: Ramadhan 1445 H, SMP Muhammadiyah 1 Pati Gelar Pesantren Kilat

Haedar meneruskan, jika dari pengajian ini dapat menambah jumlah kepala, harus dari hilir sampai hulunya diluruskan dan dibenahi. Ketika ingin menambah jumlah warga Muhammadiyah, tetapi pola pikir dan cara yang dilakukan masih keliru, justru akan mengurangi jumlah kepala.

Maka kita mulai dari cara berpikir, kemudian cara melangkah dalam berdakwah. Kita mulai dari konsep dakwah dari misi dakwah Muhammadiyah dakwah,” tegasnya.

Ketum PP Muhammadiyah itu mengungkapkan bahwa melakukan amar makruf itu lebih mudah daripada nahi mungkar. Karena kalau berbicara saja mudah, tetapi praktiknya beda-beda.

Kesimpulannya, apabila kita ingin menambah kepala atau jumlah warga Muhammadiyah, maka harus kita tata ulang dan duduk bersama untuk membahas pemahaman tentang dakwah,” ujar Haedar Nashir.

Menurutnya sederhana, dimulai dari rekonstruksi pemahaman terkait dakwah, dengan fokus pada tiga hal. Pertama terkait Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah (GJDJ), kedua Dakwah Kultural, dan ketiga dakwah komunitas.

Itu baru tiga hal, belum yang lain-lain. Namun apabila ketiga fokusan dakwah dilakukan maka keberhasilan dakwah di Muhammadiyah dapat lebih maksimal tersampaikan kepada masyarakat. Sehingga dapat kita jadikan kerangka pemikiran dalam berdakwah,” pungkasnya. (red)

Komentar