Ini Alasan Pohon Asem Ditanam Pada Masa Kolonial Belanda di Pinggir Jalan

(Foto: Pohon Asam di sepanjang jalan pada masa kolonial Belanda)

Kabarpatigo.com - Kolonial Belanda menanam Pohon Asem Jawa di sepanjang jalan dengan tujuan yang praktis dan strategis.

Pohon asem memberikan keteduhan bagi pengguna jalan di iklim tropis yang panas, sehingga membuat perjalanan lebih nyaman, terutama saat transportasi utama adalah kuda atau berjalan kaki.

Baca juga: Catat dan Ikuti! Muhammadiyah Pati Gelar Shalat Idul Adha 2025 di Halaman Stadion Joyo Kusumo

Baca juga: Tepati Janjinya, Gubernur Jateng Gratiskan Pendidikan di Sekolah Swasta

Baca juga: Tanpa Voting, Atik Kusdarwati Istri Bupati Pati Terpilih Sebagai Ketua PMI Periode 2025-2030

Selain itu, Asem Jawa digunakan sebagai penanda jalan atau batas wilayah, mempermudah navigasi bagi tentara, pedagang, dan pengangkut barang.

Pohon Asem juga dipilih karena ketahanannya terhadap cuaca ekstrem dan akarnya yang kokoh dapat mencegah erosi di sepanjang jalan.

Baca juga: Dandim 0718/Pati Berikan Pengarahan kepada Calon Peserta Seleksi Bintara dan Tamtama PK Gelombang II TA 2025

Baca juga: MK Putuskan SD-SMP Swasta Gratis, Golkar Khawatirkan NU-Muhammadiyah

Buah Asem yang memiliki nilai ekonomis dan manfaat kesehatan menjadi nilai tambah bagi masyarakat sekitar.

Pohon-pohon besar ini juga membantu mengontrol kecepatan kendaraan atau kereta kuda, karena jalur yang teduh mendorong kehati-hatian.

Dengan berbagai manfaat ini, Pohon Asem Jawa menjadi solusi alami yang mendukung infrastruktur masa kolonial. (red)


Komentar