Tangani Keluarga Berisiko Stunting di Bandung, Kemendukbangga Gandeng Lazismu dengan Bedah Rumah

(Foto: Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji menyerahkan bantuan program bedah rumah di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung)

Kabarpatigo.com - BANDUNG - Keluarga Berisiko Stunting adalah bagian dari program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting. Salah satu fokus programnya bedah rumah tidak layak huni yang dimiliki keluarga berisiko tersebut. Rumah layak huni menjadi perhatian agar keluarga yang menempati dapat hidup layak.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji setelah menggelar agenda Retreat dan Jambore pada, 10-12 Juli 2025 di Ciwidey, Kabupaten Bandung, mengunjungi rumah tidak layak huni bersama Lazismu di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali yang bakal mendapat program bantuan bedah rumah.

Kedatangan Wihaji di desa itu untuk memastikan bahwa rumah tersebut betul-betul dimiliki oleh keluarga berisiko stunting.

Baca juga: Polresta Pati Beri Souvenir dan Senyum Simpatik dalam Operasi Patuh Candi

Baca juga: Beredar Info Aksi Demo Tolak Kenaikan Pajak 13 Agustus, Begini Respon Bupati Pati!

Wihaji mengatakan ada beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk menurunkan stunting, Jawa Barat merupakan kekuatan utama percepatan penurunan stunting di Indonesia.

“Kenaikan prevalensi stunting Jawa Barat sangat menentukan pada kenaikan stunting secara nasional begitu pun sebaliknya," jelas Wihaji.

Tim BKBBN juga telah melakukan asesmen untuk 2 kepala keluarga warga sebagai sampel untuk pencegahan stunting dengan membantu perbaikan gizi keluarga.

Baca juga: Muhammadiyah Resmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) seluruh Indonesia, Ini Perinciannya!

Baca juga: Resmi! Pemerintah Terbitkan Aturan Ayah Antar Anak ke Sekolah Mulai Tanggal 14 Juli

Kali ini, sambung Wihaji, Kemendukbangga berkolaborasi dengan Lazismu. Adapun bakal rumah tidak layak huni yang akan dibedah sebanyak 2 unit ini, berlokasi di Desa Alamendah RT.02 RW.06, kecamatan Rancabali dan Desa Patengan kecamatan Rancabali di RT.02 RW.01 Kabupaten Bandung.

Dalam kesempatan itu, Pasca-penyerahan bantuan itu di Kantor Lazismu Pusat, Minggu (13/7/25), Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Lazismu Pusat, Ardi Luthfi Kautsar, menjelaskan bahwa kondisi rumah yang kumuh sangat berpengaruh pada peningkatan stunting, mulai dari tempat tidur hingga kamar mandi.

Karena melalui kolaborasi ini, Lazismu turut berkontribusi untuk pencegahan stunting dengan program Bedah Rumah.

“Oleh karena itu, peran serta Lazismu untuk ikut berkontribusi pada prinsipnya bertujuan memberikan nilai manfaat kepada keluarga yang membutuhkan lewat pembangunan kedua rumah itu," tandas Ardi.

“Lazismu menyalurkan bantuan sebesar Rp 25 juta untuk masing-masing rumah melalui dana zakat," imbuhnya.

Ardi merinci, bantuan tersebut akan diwujudkan dalam bentuk bantuan dan pengerjaan bangunan. Nantinya kedua rumah itu akan dirobohkan dan dibangun kembali oleh Lazismu yang bekerjasama dengan para pemangku kepentingan setempat khususnya Kabupaten Bandung. (lazismu)

Komentar