(Foto: Baitul Tanwil Muhammadiyah "BTM" Pati)
Kabarpatimu.com - PATI - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pati melalui Majelis Ekonomi dan Pariwisata (MEP) mengambil langkah progresif untuk memperkuat kemandirian finansial Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di tingkat cabang.
MEP Pati kini resmi membuka layanan konsultasi gratis untuk menentukan model bisnis yang paling prospektif bagi setiap Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di seluruh Kabupaten Pati.
Layanan konsultasi ini bertujuan memetakan potensi lokal dan mencarikan format bisnis yang tepat agar setiap AUM di cabang dapat tumbuh menjadi sentra ekonomi yang berkelanjutan.
Baca juga: Puncak Milad Muhammadiyah ke 113 Pemalang Undang Dahnil Anzar Simanjuntak
Dede Hermawan, Koordinator Bidang Majelis Ekonomi dan Pariwisata (MEP) Kabupaten Pati, mengungkapkan bahwa inisiatif ini lahir dari keinginan kuat untuk mentransformasi PCM dari sekadar pusat dakwah menjadi pusat pergerakan ekonomi umat.
“Kami menyadari, di setiap cabang Muhammadiyah pasti ada aset, sumber daya, atau potensi lokal yang belum tergarap maksimal. Tugas kami di Majelis Ekonomi adalah membantu PCM membedah potensi tersebut dan menentukan bisnis yang cocok,” terang Dede Hermawan.
Bekerja sama dengan Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) Pati langkah strategis MEP ini diperkuat dengan adanya jaminan dukungan finansial. MEP Pati menjalin kerja sama erat dengan Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) Pati.
Baca juga: Kopdes Festival Pati, Bupati Pati: Gerakkan Ekonomi Berbasis Digital
Baca juga: Terkait Pemblokiran Jalan Pantura, Polresta Pati Tetapkan Dua Pentolan AMPB
BTM Pati menyatakan kesiapannya untuk membiayai dan mensupport pembiayaan untuk setiap rencana bisnis yang disepakati dan didirikan oleh Amal Usaha Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Pati.
Dukungan ini meliputi pembiayaan modal awal, pengembangan usaha, hingga pendampingan manajemen keuangan syariah.
Kerja sama ini menjadi jawaban atas tantangan utama yang sering dihadapi PCM, yaitu keterbatasan modal dan minimnya pengetahuan tentang manajemen bisnis modern.
Dengan BTM sebagai mitra pembiayaan syariah, PCM kini memiliki jalur permodalan yang sehat, terjamin, dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Mewujudkan kemandirian umat Dede Hermawan menambahkan, tujuan jangka panjang program ini adalah menciptakan Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) yang kuat dan terintegrasi di Pati.
“Kami tidak ingin sekadar memberikan modal, tapi memastikan bisnis itu berjalan sehat dan berkah. Dengan dukungan konsultasi ahli dari MEP dan pembiayaan syariah dari BTM, kami yakin Amal Usaha Cabang akan mandiri, menjadi pilar ekonomi umat, sekaligus menopang gerak dakwah persyarikatan,” tutup Dede.
Langkah kolaboratif antara MEP dan BTM Pati ini diharapkan dapat menjadi model pergerakan ekonomi kerakyatan berbasis persyarikatan yang dapat direplikasi di daerah lain. (kabarpatimu)

Komentar
Posting Komentar