Majukan Sektor Perikanan di Jateng, M Saleh Dorong Penguatan Pemberdayaan Nelayan

(Foto: Wakil Ketua DPRD Jateng Muhammad Saleh)

Kabarpatigo.com - SEMARANG - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menekankan pentingnya peningkatan program pemberdayaan nelayan guna memperkuat sektor perikanan di provinsi ini.

Menurutnya, potensi kelautan dan perikanan Jateng yang besar perlu dioptimalkan melalui penguatan kapasitas nelayan serta dukungan terhadap sarana produksi maupun pemasaran hasil tangkapan.

“Nelayan adalah ujung tombak sektor perikanan. Untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan mereka, pemerintah harus memperkuat program pemberdayaan,” ujar Saleh.

Data Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah mencatat, total produksi ikan pada 2024 mencapai 965.555 ton. Jumlah tersebut terdiri dari 554.810 ton perikanan budidaya dan 410.745 ton perikanan tangkap.

Baca juga: Liga Desa 2025 Digelar di Jateng, Diikuti 7.810 Desa se-Jateng

Baca juga: SUMU Dorong Transformasi Pengusaha Lewat Model Kemitraan Modern Sahabat Seafood

Nilai ekonomi dari keseluruhan produksi mencapai Rp6,19 triliun, yang berasal dari berbagai pelabuhan perikanan yang dikelola pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.

Saleh menilai capaian tersebut membuktikan besarnya kontribusi sektor perikanan terhadap perekonomian daerah.

Namun, ia menegaskan bahwa potensi ini masih dapat ditingkatkan jika pemerintah memperkuat strategi pemberdayaan yang lebih tepat sasaran.

“Pemerintah harus hadir dengan memberikan akses permodalan, pelatihan teknologi tangkap dan budidaya, hingga penanganan pasca panen,” jelas Ketua DPD Golkar Jateng itu.

Ketua DPD Partai Golkar Jateng ini juga menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur pelabuhan perikanan dan sarana distribusi agar hasil tangkapan nelayan dapat terserap pasar dengan optimal.

Baca juga: Empat Klub Asal Pekalongan Siap Bersaing di Liga 4 Jateng, Muhamka FC Siap Bikin Kejutan

Baca juga: Kopdar JATAM Pati: Pengembangan Peternakan yang Menguntungkan dan Berdaya Saing Tinggi

Selain itu, Saleh mendorong pemerintah daerah untuk memperluas kerja sama dengan swasta dan lembaga keuangan guna mempercepat modernisasi sektor perikanan.

“Masih banyak nelayan yang menggunakan alat tangkap tradisional dan menghadapi kendala pemasaran. Pemerintah daerah harus hadir dengan kebijakan konkret yang berorientasi pada peningkatan daya saing nelayan,” tegasnya.

Saleh berharap program pemberdayaan yang dijalankan Dinas Perikanan dan Kelautan dapat lebih terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat pesisir sehingga memberikan dampak berkelanjutan.

“Kalau nelayan sejahtera, sektor perikanan pasti tumbuh. Ini akan menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Jawa Tengah, terutama di pesisir utara dan selatan,” pungkasnya. (red)

Komentar