Golkar Pemilu 2024, Bambang Sadono: "Wes Wayahe Golkar Menang"

(Foto: Bambang Sadono Dewan Penasehat Partai Golkar Jawa Tengah)

Kabarpatigo.com - BLORA - Sebagai kader yang pernah ikut membesarkan Partai Golkar Jawa Tengah, khususnya Golkar di Pantura Timur Jawa Tengah (Pati, Rembang, Blora dan Grobogan) Bambang Sadono merasa sedih dan prihatin.

Sebab di dua Pemilu terakhir yaitu Pemilu 2014 dan 2019, suara ‘Partai Beringin’ di empat kabupaten yang masuk Dapil Jateng III tersebut terus merosot. Dan itu berimbas pada perolehan jumlah kursi di DPRD Kabupaten.

Seperti di Rembang, pernah jadi juara, memiliki 12 kursi, dan kader Golkar menjadi Ketua DPRD. Demikian juga di Kab. Blora Partai Golkar pernah menjadi pemenang Pemilu, memperoleh 9 kursi dan juga menjadikan kader Golkar ketua DPRD Blora. Di Rembang sekarang Golkar hanya punya satu kursi dan di Blora lima Kursi. Penurunan kursi Golkar juga terjadi di Pati dan Grobogan," papar Bambang Sadono.

Dewan Penasehat Partai Golkar Jawa Tengah membeber hal itu saat menggembleng para calon saksi wilayah Kecamatan Tunjungan dan Ngawen Blora yang mengikuti sekolah saksi di Kantor DPD Partai Golkar Blora, Desa Tamanrejo, Kecamatan Tunjungan Blora, Minggu (22/5/22) kemarin.

Selain Bambang Sadono, ikut menjadi pemateri di Sekolah Saksi Partai Golkar angkatan ke 7 itu, adalah Drs. RM Yudhi Sancoyo, MM, Mantan Bupati Blora dan Ketua DPD Partai Golkar Blora, Padmasari Mestikajati, SIP, MSi Anggota DPRD Provinsi Jateng.

Melihat kondisi terus menurunnya performa Partai Golkar di Dapil III Jateng tersebut, politikus Golkar yang juga mantan wartawan ini, siap mendedikasikan diri, come back menjadi Caleg Partai Golkar.

“Sebelumnya saya tidak pernah berpikir untuk maju jadi Caleg lagi. Tapi karena diminta partai untuk membantu, tentu tak ada kata lain, kecuali siap," ungkap BS (panggilan akrab Bambang Sadono) saat di wawancarai awak media di Blora.

Mantap Cagub Jateng yang berpasangan dengan Dr. Mohammad Adnan, MA (Th. 2008) itu, mengaku senyampang kesediannya untuk kembali menjadi Caleg DPR RI itu, Politikus Kelahiran Dk. Jambangan, Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan Blora itu mulai "turun gunung‘ menemui kader dan tokoh-tokoh lama Partai Golkar di Dapil III Jateng.

“Saya mengajak kembali para senior Partai Golkar untuk ikut cawe-cawe membantu partai. Ibarat tego larane, ning ora keno tego patine. Itulah yang saya sampaikan kepada para senior Golkar di Daerah," terang BS.

Kepada para pengurus dan kader Golkar di Dapil Jateng III itu, doktor ilmu hukum Undip itu mengatakan, Golkar tidak mencari suara baru, tapi mengembalikan suara partai Golkar yang hilang.

BS juga mengingatkan pada pengurus partai untuk berani mematok target tinggi. Seperti kadernya bisa menjadi bupati dan Ketua DPRD Lagi.

“Apa itu, bukan merupakan target yang ngoyo woro (sulit dicapai)?. Tidak, karena Partai Golkar, sudah pernah menempatkan Kadernya menjadi Bupati Blora (RM Yudhi Sancoyo) dan Ketua DPRD di Blora dan Rembang,” tegasnya

Maka tandas mantan Pimpinan Redaksi Koran Nasional itu, ia sangat prihatin dan tak habis pikir, ketika Parpol yang pernah menjadi pemenang Pemilu, sampai tidak memiliki dan mengusung kadernya menjadi Capres-Cawapres di tingkat pusat, dan di daerah mengusung calon gubernur/Wakil gubernur atau calon bupati/ walikota.

”Jadi kalau di Pemilu 2024, Partai Golkar mencalonkan Ketua Umum, Airlangga Hartarto menjadi Capres, itu langkah yang tepat. Dan itu yang harus dilakukan untuk menjaga marwah sebagai partai besar," tandas mantan anggota DPD RI 2014-2019.

BS mengatakan, untuk bisa mengembalikan kajayaan ‘Partai Beringin’ mememenangi di Pemilu 2024, perlu membangkitkan tekad kader seperti yang diinspirasikan oleh Mantan Ketua Umum Golkar Itu. Akbar Tandjung yaitu yang pertama "Bersatu untuk Maju", dan Mari Bung Rebut Kembali".

“Jadi semangat Mari Bung Rebut Kembali, adalah jargon yang tepat untuk merebut kembali suara partai Golkar yang hilang. Dan syarat untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar, hanya bisa dilakukan kalau kader Golkar bersatu untuk Maju," ungkap BS.

Doktor Ilmu Hukum dari Undip itu mengaku terinspirasi oleh kemenangan ‘Bongbong’ Ferdinand Marcos (Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos Sr presiden ke-10 Filipina) pada Pemilu Presiden Filipina (11/5/22) lalu untuk menjadi semangat perjuangan Partai Golkar.

Bambang menyebut situasi perpolitikan di Filipina ada kemiripan di Indonesia. Pada suatu waktu partai pernah berjaya hingga kadernya bisa menajadi presiden, kemudian surut dan bisa kembali berjaya.

Demikian juga Golkar yang pernah berjaya saat Orde Baru kemudian tenggelam, dan kemudian bangkit kembali dan menjadi pemenang Pemilu di 2004.

Dan di tahun 2024 ini seperti menjadi ada ‘sinyal alam’, untuk kebangkitan partai. Wis Wayahe Golkar Menang," tutup suami Dr. Restri Lanjari. (Opinipublik.com)

#BambangSadono)

(Foto: Pementasan Ketoprak di Wilayah Kabupaten Rembang Jateng)

Komentar