Islam Agama Damai

Oleh ; Laila Fitri Yana

Kabarpatigo.com - PATI - Sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 19, yang artinya : “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah agama Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) diantara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnnya Allah sangat cepat hisabnya” (Q.S Ali-Imron ayat 19).

Ayat ini menunjukkan agama yang diridhai oleh Allah disisinya hanyalah agama Islam. Agama Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia sebagai satu-satunya agama yang disebarluaskan secara universal dan ajaran syariatnya yang menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia.

Agama Islam menjamin kebahagiaan dan ketentraman bagi para pemeluknya. Dalam ajaran agama Islam terdapat tiga hal pokok yang menjadi pilar kokoh dan wajib diterapkan dalam kehidupan setiap umat muslim yakni : Iman, Islam, dan Ihsan.

Iman adalah engkau beriman (percaya) kepada Allah SWT, beriman kepada para malaikat Allah, kitab-kitab Allah, para Rasul Allah, hari kiamat dan Qadar yakni ketentuan yang telah Allah berikan baik berupa ketentuan yang baik maupun ketentuan yang buruk.

Islam adalah engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, mengerjakan sholat, menunaikan zakat, puasa pada bulan romadhon dan pergi haji ke Baitullah jika kamu telah mampu melaksanakannya.

Sedangkan Ihsan adalah engkau menyembah Allah SWT seolah-olah kamu melihat-NYA dan Allah melihatmu. Ketiga hal tersebut yakni: Iman, Islam, dan Ihsan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Islam merupakan agama yang damai, yang mengajarkan kepada para pemeluknya akan toleransi beragama terhadap agama lain selagi hal tersebut tidak melanggar dan menentang akan ajaran syariat.

Dan Islam bukanlah agama yang keras, radikal dan bersifat kaku namun agama Islam bersifat Rahmatan lil 'alamin, lentur, fleksibel sesuai dengan perkembangan zaman.

Namun, perlu diperhatikan bersama, bahwa yang dimaksud dengan sesuai dengan perkembangan zaman adalah zaman yang mengikuti akan tatanan agama Islam bukan agama Islam yang terkikis oleh perkembangan zaman.

Apabila ada yang mengaku beragama Islam namun dia tidak menjunjung tinggi akan kerukunan antara umat beragama berarti mereka sama sekali bukan mencerminkan akan agama Islam yang menjunjung tinggi akan perdamaian yang membabi buta sesama umat beragama tanpa adanya alasan yang jelas.

Radikalisme yang terjadi yang mengatasnamakan akan agama Islam atau ormas Islam sesungguhnya ulah individu itu sendiri yang mengajarkan akan kekerasan, kebencian dan pertikaian antara umat beragama.

Perlu diingat Islam adalah agama yang cinta akan kedamaian dan persatuan antara umat beragama. Seperti Maqolah yang sudah tidak asing ditelinga kita yang artinya : "Sayangilah Makhluk yang ada di bumi. Niscaya, Makhluk Allah yang ada di langit akan memberikan rahmat padamu".

Dari maqolah tersebut Islam mengajarkan akan cinta kasih kepada sesama makhluk di bumi baik itu manusia, tumbuhan, hewan dan lain sebagainya lalu mana mungkin islam mengajarkan akan kekerasan.

Seperti semboyan dalam bangsa kita yakni bangsa indonesia (Bhinneka Tunggal Ika) yang artinya meskipun berbeda-beda namun kita tetap satu jua yakni INDONESIA.

Tebarlah kasih sayang di muka bumi ini karena Islam mengajarkan akan kedamaian dan toleransi akan sesama umat beragama.

* Mahasiswa PBA IPMAFA Margoyoso  Pati

Komentar