Bicara Wisata di Desa Pati, Supriyanto: Optimalkan Pembinaan Kelompok Desa Wisata

(Foto: Anggota DPRD Provinsi Jateng Supriyanto menyerahkan wayang kepada Ki Dalang Sigit Ariyanto dalam pagelaran wayang kulit, Minggu 12 Jun 2022)

Kabarpatigo.com - PATI - Desa Wisata kini mulai bergeliat setelah sebelumnya didera kondisi pandemi Covid-19.

Melihat kondisi yang membaik itu, DPRD Provinsi Jateng berupaya mendorongnya agar berdampak pada perekonomian masyarakat, tak terkecuali di pedesaan dengan mengoptimalkan pembinaan kelompok Desa Wisata.

Seperti disampaikan Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jateng Supriyanto dalam ‘Dialog Proaktif DPRD Provinsi Jateng’ di Kabupaten Pati, Minggu (12/6/22).

Selama kegiatan itu, Supriyanto memantau perkembangan desa wisata yang ada di Desa Jatiroto dan Desa Talun di Kecamatan Kayen dan Dusun Ngerang Desa Tambakromo di Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati.

Pantauan yang dilakukannya itu tidak sekedar bertemu dan berdialog dengan masyarakat/ tokoh desa semata, namun berusaha membaurkan diri.

Seperti saat datang ke Kampung Tambak tempat budidaya ikan air tawar di Desa Talun, dirinya bersama masyarakat setempat berdiskusi sembari menikmati hasil tambak ikan tawar. 

Mengawali rangkaian kegiatan ‘Dialog Proaktif’ itu, legislator dari Fraksi Partai Golkar Dapil IV Jateng tersebut mengikuti Kirab Sedekah Bumi yang dilaksanakan di Desa Jatiroto.

Menurut Supriyanto kirab itu dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur warga kepada sang pencipta sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah yang diberikan Allah melalui hasil dari bumi yang melimpah sehingga masyarakat di Pati senantiasa merayakan atau melakukan ritual tersebut sebagai wujud rasa syukur.

“Meskipun hal tersebut banyak dilakukan oleh masyarakat Pati dengan tujuan yang sama, namun cara mereka mempunyai perbedaan yang unik di setiap daerah yang ada di Pati,” jelas Supriyanto.

Di Desa Tambakromo, ia menyempatkan untuk melakukan wisata religi dengan berziarah ke Makam Waliyullah Nyai Ageng Ngerang.

Pada kesempatan itu, ia juga berdialog dengan perangkat desa dan tokoh setempat seputar potensi yang dimiliki di Dukuh Ngerang.

“Kami bersama-sama ingin agar Dukuh Ngerang Desa Tambakromo ini bisa lebih dikenal luas. Karena, selama ini desa memiliki makanan khas yang mungkin bisa didapatkan di daerah ini saja yakni Sego Tewel atau Nasi Tewel). Selain itu, desa juga memiliki wisata religi berupa Makam Nyai Ageng Ngerang yang merupakan tokoh zaman kerajan di Jawa,” katanya.

Ia juga berharap, dengan memperkenalkannya melalui media sosial, maka makam Nyai Ngerang yang merupakan Waliyuallah bisa dikenal tidak hanya dari Jateng tapi juga seluruh Indonesia.

Upaya lain yang akan dilakukannya yakni berkoordinasi dengan pemkab, terutama akses menuju desa. Karena, infrastruktur yang baik sangat mendukung peningkatan potensi yang ada di desa.

“Diakui, akses jalan menuju kesini masih perlu pembenahan terutama penerangan jalan. Untuk itu, kami berharap pemerintah bisa hadir agar potensi desa dapat lebih ditingkatkan,” harapnya.

Sementara, Kades Mohamad Su’udi juga sangat berharap pemerintah bisa terlibat dalam pengenalan potensi wisata desa. Baik itu wisata kuliner maupun wisata religi. 

“Kami sangat berharap Desa Tambakromo bisa dipromosikan. Karena, dengan promosi itu, bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat desa. Selama ini, kami sudah mendapat bantuan dari pemkab, terutama dalam perbaikan makam dan saat ini kami juga sudah berupaya ke pemprov melalui Pak Supriyanto untuk bisa dibantu penerangan lampu jalan serta pembangunan lokasi kuliner sebagai pengembangan UMKM,” tutup kades.

"Dialog Proaktif DPRD Provinsi Jateng’ ditutup dengan pagelaran wayang kulit Ki Dalang Sigit Ariyanto dengan lakon Wahyu Ponco Tunggal yang digelar di Kunden Dukuh Pucang Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. (red)

#Supriyanto

Komentar