Ada 1451 Calon Jamaah Haji, Kemenag Pati Sebut Angka Itu Bisa Berubah

(Foto: konsolidasi calon jamaah haji Pati)

Kabarpatigo.com - PATI - Kementerian Agama (Kemenag)  Kabupaten Pati telah melakukan Konsolidasi terhadap calon Jamaah Haji.

Acara yang berlangsung selama empat hari sejak tanggal 22-25 di Hotel Pati, Rabu (24/5/23).

Kepala Kemenag Pati Abdul Hamid mengatakan bahwa konsolidasi ini untuk mempersiapkan calon jamaah haji yang akan diberangkatkan pada tanggal 15 Juni 2023.

"Konsolidasi Jamaah Haji dimulai sejak kemarin hari Senin-Rabu tanggal 22-25 untuk 5 kloter Jamaah Haji Kabupaten Pati yang nanti akan kita berangkatkan tanggal 15 juni besok," ungkap Hamid dilokasi di depan awak media, pada Rabu (24/5/23).

Lanjut Hamid, mengenai jumlah calon Jamaah Haji tahun ini yang berangkat, dirinya mengatakan sebanyak 1541, tetapi angka tersebut menurutnya masih bisa bergerak Sampai batas waktu tiga hari sebelum keberangkatan.

"besok hari terakhir konsolidasi kloter 78 dan 82. kita mempunyai Jamaah Haji total sementara ini 1541 jamaah tetapi tidak menutup kemungkinan angka itu akan bergerak, Angka tersebut bergerak sampai menjelang hari min 3 dari tanggal keberangkatan," terangnya.

Baca Juga: Lazismu Pati di Hari Raya Qurban 2023 Punya 2 Program, Ini Programnya !

Pasalnya banyak faktor salah satunya calon Jamaah Haji mengundurkan diri, maka dari kami dapat mengambil dari jamaah cadangan, selain itu ada kesempatan dari kabupaten lain terkait sitnya kosong.

"Karena ketika ada jamaah yang mundur atau batal jamaah cadangan akan kita naikan, dan itu ada kaitannya dari jamaah dari kabupaten lain kalau ada yang kosong maka kita isi," tuturnya.

"Yang kosong-kosong itu kita ganti dengan jamaah cadangan, ternyata jamaah cadangan yang mau melakukan pelunasan jauh lebih besar, sehingga dari angka 1374 awal hari kita mempunyai jamaah 1541," sambunya.

Dikatakan jamaah tahun mengalami kenaikan dua kali lipat, pasalnya tahun kemarin masih dalam keadaan covid, sehingga jadwal Jamaah Haji tahun lalu diberangkatkan tahun sekarang.

"Jamaah tahun ini lebih banyak daripada tahun kemarin, karena kebetulan masih covid jadi jamaah hanya sebanyak 671," jelasnya.

Sebenarnya data awal sebanyak 1374 calon tahun ini, tetapi ketika kita undang ternyata masih banyak yang belum melakukan pelunasan baik karena ada yang wafat, sakit, bahkan mengundurkan diri, karena masih study menunggu mahramnya, dan ada juga terkendala masalah ekonomi. Dan yang paling aneh menurutnya kehilangan alamat tempat tinggal.

"Kita sudah datangi alamatnya tetapi sudah pindah, kita coba menanyakan ke tetangganya juga tidak tahu, jamaah itu kita istilahkan dengan Jamaah Mafqud.(itu ada 4 orang). Dua di Tambakromo, duanya lagi di Sukolilo," tutupnya. (jurnalindo)

Komentar