Kekeringan Mengancam 147 Desa, Tersebar di 9 Kecamatan di Wilayah Pati

(Foto: Peta Kabupaten Pati)

Kabarpatigo.com - PATI - Sebanyak 147 desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terancam mengalami bencana kekeringan pada tahun ini. Pasalnya, musim kemarau pada tahun ini diprediksi ekstrim seperti tahun 2019 lalu.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Martinus Budi Prasetya memperkirakan ratusan desa bakal kehabisan air bersih dan memerlukan penanganan terpadu.

Jumlah desa ini merupakan lebih dari sepertiga desa di Pati yang berjumlah 401 desa dan 5 kelurahan. Desa yang berpotensial mengalami kekeringan ini tersebar di 9 kecamatan di Pati.

”Ini siklus alami setelah 3 tahun. Setelah La Nina di 2023 kita mengalami El Nino diprediksi akan sama seperti 2019. Kita mengacu kajian risiko bencana yang kita miliki 147 desa waspada kekeringan di seluruh Kabupaten Pati,” papar Martinus, Jumat (9/6/23).

Baca Juga: Mendekati Penetapan DPT, KPU Pati Minta Masyarakat Cek Nama di DPSHP Pemilu 2024

Untuk mengantisipasi kekurangan suplai air bersih BPBD telah menyiapkan stok cadangan air untuk masyarakat yang membutuhkan.

Musim kemarau sendiri sudah mulai melanda Kabupaten Pati sejak Bulan April atau Mei Lalu. Namun diakui Martinus hingga Juni Pekan kedua pihaknya baru mendapatkan satu permintaan droping air bersih.

Puncak musim kemarau diprediksi akan dimulai di bulan Juli hingga September. Usai bulan itu, permintaan droping air bersih mengalami penurunan.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih untuk menyiapkan tempat penampungan air berkapasitas besar agar memudahkan droping.

”Kalau kita bantu tidak siap dengan penampungan kami juga susah. Karena tidak mungkin diecer . Dalam lingkungan dusun atau rw harus ada penampungan karena bantuan kita 4.000-5.000 liter,” tandasnya. (murianews)

Komentar