Banjir Ketitang Wetan Batangan Pati, Sukarno: AMDAL Pabrik Bisa Diaudit Lagi

(Foto: petugas saat mengatur arus lalu lintas di jalur Pantura Timur Pati beberapa waktu lalu)

Kabarpatigo.com - PATI - Banjir yang melanda Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah baru-baru ini kembali menjadi sorotan.

Kali ini dari pegiat dan tokoh lingkungan Pati, M. Sukarno menyampaikan keprihatinannya atas banjir yang melanda warga Ketitang Wetan Batangan, yang mengakibatkan beberapa rumah tergenang dan arus jalur Pantura Pati timur terganggu.

Baca juga: Bersama Firman Soebagyo, Bupati Sudewo Serahkan 10 Ribu Bibit Kelapa di Cluwak untuk Dorong Kesejahteraan Petani

Baca juga: Solusi Investasi dan Peluang Bisnis Logam Mulia, PT Putra Surya Yogyakarta Hadirkan EMASMU

Sukarno menyoroti luapan sungai yang meluber di area lingkungan perkampungan rumah warga Ketitang Wetan dan jalur Pantura ini akibat dari dampak pendirian pabrik. Apalagi area dibangunnya pabrik awalnya area persawahan.

Kondisi ini bagi Sukarno, saatnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pabrik di sekitar lokasi banjir diaudit untuk mengetahui apakah telah memenuhi standar keselamatan lingkungan.

"Prediksiku sudah terwujud adanya banjir dampak dari pendirian pabrik-pabrik di Batangan yang dulu berupa sawah sekarang menjadi bangunan kokoh (sawah bisa menampung air hujan dari pegunungan di Pucakwangi dan Jaken). AMDAL pabrik bisa diaudit lagi," ungkap mantan Anggota DPRD Pati ini, Sabtu (13/12/25).

Baca juga: Ketitang Wetan Batangan Tergenang, Arus Lalu Lintas Pantura Timur Pati Terganggu

Baca juga: RIDATI Pati Peringati Hari Ibu ke-97, Atik Sudewo: Perkuat Peran Perempuan Lewat Aksi Nyata

Untuk mengantisipasi bencana serupa di kemudian hari, Sukarno mengajak kepada masyarakat dan pemerintah untuk menggalakkan penghijauan secara massif di area pegunungan Pucakwangi dan Jaken. Dan untuk pemerintah segera normalisasi sungai.

"Penghijauan di pegunungan daerah Pucakwangi dan Jaken harus massif selain itu sungai atau kali dinormalkan," sambungnya.

Dengan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan banjir Desa Ketitang Wetan dapat ditanggulangi dan tidak lagi menjadi bencana tahunan yang mengancam kehidupan warga. (aa)

Komentar