Erwin Aksa Kembali Tegaskan Caleg dan Kader Golkar Wajib Menangkan Prabowo-Gibran

(Foto: Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Golkar, Erwin Aksa)

Kabarpatigo.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Golkar Erwin Aksa (47), kembali menegaskan semua kader dan calon anggota legislatif Partai Golkar di Indonesia, wajib dan bertanggungjawab memenangkan pasangan capres-cawapres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Pilpres, Rabu 14 Februari 2024 mendatang.

“Seperti semua kader dan caleg dari 8 parpol pengusung (capres) nomor 2, kader dan caleg Golkar, juga wajib menangkan Prabowo-Gibran,” ujar Erwin.

Prabowo-Gibran diusung 8 parpol; Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, PSI, dan Garuda.

Total suara koalisi ini, di Pemilu 2019 lalu, 59,72 juta pemilih atau 42,67 persen dari total pemilih.

Baca Juga: Hadiri Sertijab KASAD, Ketua MPR RI Bamsoet Kembali Ingatkan Netralitas TNI dalam Pemilu

Pernyataan Erwin yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini, dikemukakan Selasa (28/11/23), sekaligus menegaskan pernyataanya saat menjadi salah satu pembicara di Gerak Jalan Sehat No 2 di Makassar, Sabtu (25/11/23) akhir pekan lalu.

Menurut Erwin, tak ada tawar menawar dan celah bagi semua kader dan caleg parpol pengusung untuk bermain-main atau berimprovisasi dengan capres lain.

Baca Juga: RMPG Temui Relawan TKN, Sampaikan Tiga Isu Penting untuk Big Push Economy

Dari sisi struktur, DPP Golkar juga sudah memberi pembekalan dan strategi berjenjang kepada semua calon legislatif (DPR, DPRD Provinsi dan kabupaten/kota, serta calon DPD) untuk memenangkan kontestan Pilpres nomor 2.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto Salurkan Bantuan Pembangunan Masjid dan TPQ di Kecamatan Ngawen

Menurutnya, pemilu legislatif 2024 ini berbeda dengan pemilu lima tahun lalu. Pemilihan Presiden serentak digelar dengan pemilu legislatif 2019.

Saat itu, pemilu parlemen belum serentak dengan pemilu presiden.

Strateginya juga berbeda. Kini, ruang caleg untuk memenangkan capres, begitu ketat. Capres dan Caleg saling menguntungkan,” ujar Ketua Umum BPP HIPMI periode 2008-2011 ini.

Dia mengakui, strategi pemenangan capres saat ini lebih menantang.

Dia mengingatkan, agar para caleg Golkar di semua level juga berkolaborasi dengan caleg dari 7 parpol pengusung lainnya. (red)

Komentar