PWM Jateng Gelar Rakor, KH Tafsir Dorong Setiap UPP Punya Program Unggulan

(Foto: Ketua PWM Jateng KH. Tafsir pimpin Rakor di Unimus Semarang, Sabtu 2 Des 2023)

Kabarpatigo.com - SEMARANG - Bertempat di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 2 Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Unsur Pembantu Pimpinan (UPP), Sabtu (2/12/23).

Rakor yang diikuti perwakilan Majelis, lembaga, dan biro PWM Jawa Tengah ini akan membahas tentang prgram dari UPP di PWM Jateng.

Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan Pimpinan UPP yang telah hadir memastikan programnya dapat menjadi program unggulan.

Hal ini mengingat adanya perubahan kebijakan dari PP Muhammadiyah terkait pengelolaan organisasi.

Program tidak harus banyak-banyak, yang penting dapat diunggulkan. Sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat,” ucap Kiai Tafsir.

Baca Juga: Lazismu Pati Raih Penghargaan Sebagai Lazismu Operation Terbaik se Jateng

Lebih lanjut menurutnya, dengan adanya perubahan sistem manajemen organisasi di internal persyarikatan, Ketua PWM Jawa Tengah menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan upaya untuk menghitung kinerja organisasi secara kuantitatif.

Terima kasih kepada sebagian UPP yang telah menyelenggarakan Raker dan juga kepada UPP yang telah merealisasikan sebagian hasil Rakernya,” imbuhnya.

Pada Rakor UPP ini, terdapat beberapa agenda penting, di antaranya Laporan Kinerja Key Performance Indikator (KPI) dan Program Kerja UPP Tahun 2023, Penyampaian Rencana Aktivitas Tahun 2024, Pengenalan Dashboard SIM PWM Jateng, serta Pengenalan Dashboard SIPAS PWM Jateng.

Sebagai PWM percontohan untuk penerapan sistem baru manajemen organisasi Persyarikatan oleh PP Muhammadiyah, PWM Jawa Tengah secara bertahap melakukan terobosan-terobosan pada sistem tata kelola organisasi.

Senada dengan Ketua PWM Jawa Tengah, Sekretaris PWM Jawa Tengah, H. Dodok Sartono, S.E., M.M. menegaskan bahwa UPP tidak perlu banyak-banyak program.

Kalau perlu satu KPI programnya maksimal 3. Istilahnya, untuk mencapai satu goal cukup satu jurus, nanti kalau banyak jurus, jadi jurus mabuk, mengerjakannya asal-asalan,” ucap Dodok. (red)

Komentar