Organda Pati Suarakan Keresahan Atas Maraknya Angkutan Umum Tergeser dari Kegiatan Sekolah

(Foto: Organda bertemu Dishub Pati, Jumat 13 Jun 2025)

Kabarpatigo.com - PATI - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Pati menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap maraknya penggunaan kendaraan dinas instansi pemerintah untuk kegiatan sekolah, yang berdampak pada sepinya order bagi angkutan umum lokal.

Persoalan ini dibahas dalam rapat koordinasi yang difasilitasi oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Pati pada Jumat (13/6/25).

Ketua Organda Pati, H. Suyanto, mengungkapkan bahwa sejak awal pekan, sejumlah pemesanan armada angkutan untuk kegiatan sekolah mengalami pembatalan mendadak.

Baca juga: Dandim 0718/Pati Beri Pengarahan kepada Seluruh Prajurit, ASN, dan Persit Kodim

Beberapa sekolah, seperti SMPN 2 Juana dan SD Margomulyo, memilih menggunakan kendaraan milik Brimob, Kodim, hingga Satpol PP.

“Biasanya kegiatan seperti pramuka dan kemah menjadi peluang bagi pengemudi angkutan umum untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Tapi sekarang kesempatan itu hilang karena lebih banyak sekolah yang memilih kendaraan dinas,” kata Suyanto.

Mukroni, perwakilan angkudes Sukolilo, menambahkan bahwa truk-truk dinas kepolisian bahkan digunakan untuk mengangkut anak-anak TK dan SD.

Baca juga: Sesosok Mayat Perempuan Misterius Ditemukan Nelayan Pesisir Tayu di Hutan Mangrove

Baca juga: Bertemu Sekjen Kemenkes RI, Bupati Pati Ajukan Bantuan Alkes untuk RSUD Soewondo

Menurutnya, hal ini menimbulkan ketimpangan dan memukul pendapatan angkutan lokal yang kini semakin bergantung pada penumpang harian seperti pedagang dan pelajar.

Menanggapi hal tersebut, Ipda Hendrik Pasimin dari Brimob menyatakan bahwa penggunaan kendaraan Brimob murni atas permintaan dari pihak sekolah dan dilakukan sebagai bentuk pelayanan masyarakat.

Ia mengaku tidak mengetahui bahwa hal tersebut menyebabkan pembatalan order terhadap angkutan umum dan berjanji akan menyampaikan isu ini kepada pimpinan untuk dievaluasi.

Dari pihak Kodim Pati, Letnan Satu Infanteri Suko Giantoro menjelaskan bahwa pemberdayaan kendaraan militer dalam kegiatan masyarakat merupakan bagian dari program teritorial.

Baca juga: Potensi Kasus Covid-19 di Pati, Bupati Instruksikan Dinkes Segera Lakukan Pendeteksian

Baca juga: Bamsoet Ungkap Politik Uang Masih Menjadi Masalah Besar dalam Pemilu di Indonesia

Namun, ia mengakui pentingnya mempertimbangkan dampak terhadap transportasi sipil dan menyarankan agar Dinas Pendidikan mengeluarkan edaran khusus untuk mendorong penggunaan angkutan umum dalam kegiatan sekolah.

AKP Taryo dari Polresta Pati turut menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor agar tidak terjadi benturan kepentingan antar penyedia layanan transportasi.

Ia mengimbau agar pihak sekolah lebih transparan dalam proses pemesanan kendaraan dan memastikan tidak ada pihak yang dirugikan.

Rapat tersebut ditutup dengan komitmen untuk memperkuat kolaborasi dan komunikasi antara Organda, Dinas Pendidikan, dan instansi vertikal guna mencari solusi terbaik.

Dinas Perhubungan akan berperan aktif menjembatani komunikasi dan mendorong kebijakan yang adil bagi semua pihak. (red)

Komentar