Pabrik Garam Baru di Batangan Pati Dorong Swasembada Garam Nasional

(Foto: Persemian pabrik Garam di Batangan Pati, Selasa 24 Jun 2025)

Kabarpatigo.com - PATI - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno menegaskan bahwa pembangunan pabrik garam baru di Kabupaten Pati diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus menekan ketergantungan impor garam.

Dalam pernyataannya, Sumarno menyebut pabrik garam ini sudah melalui proses panjang sejak groundbreaking pada September 2023 dan sempat terkendala masalah pengadaan alat dan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Baca juga: Program GASS dan Susu Gratis Bakal Launching di Batang, dan Diteruskan di Kabupaten/Kota se Jateng

Baca juga: Bupati Sudewo Mengapresiasi Peresmian Pabrik Garam di Pati, Dorong Kesejahteraan Petani Lokal

Baca juga: Mahasiswa Asing Mancanegara Tamatkan Belajar Bahasa Indonesia di UMM Malang

Baca juga: Koperasi Desa Merah Putih Pati Diharapkan Terdepan di Tingkat Nasional

“Awalnya memang banyak kendala teknis, terutama soal TKDN. Namun alhamdulillah semua sudah selesai dan hari ini pabrik bisa beroperasi,” ujarnya saat menghadiri peresmian pabrik di Desa Raci Kecamatan Batangan, Selasa (24/6/25).

Ia menambahkan bahwa potensi laut Jawa Tengah sangat besar, sehingga sudah seharusnya garam lokal dioptimalkan untuk kebutuhan industri dan pangan.

Dengan adanya pabrik ini, kualitas garam produksi dalam negeri diharapkan meningkat dan mampu bersaing di tingkat nasional.

Baca juga: Pembentukan Jadi Peringkat I Nasional, Sudewo: Harus Buktikan Koperasi Tetap Eksis dan Bermanfaat

Baca juga: Atasi Banjir dan Kekeringan, Pemkab Pati Gandeng Dr. Senawi dari UGM

Sumarno juga menekankan pentingnya sinergi antara off-taker, industri, dan para petani garam agar harga lebih stabil dan kesejahteraan petani meningkat.

“Nilai tambah harus bisa dirasakan langsung oleh petani. Harga harus lebih baik dan lebih stabil agar mereka lebih sejahtera,” tegasnya.

Sebagai informasi, kapasitas pabrik ini mencapai 25.000 ton per tahun. Padahal, potensi produksi garam di Kabupaten Pati bisa mencapai hingga 150.000 ton per tahun.

Dengan begitu, peluang untuk memperluas serapan garam lokal di masa depan sangat terbuka. (red)

“Langkah ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk memandirikan ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor garam,” pungkas Sumarno. (red)

Komentar