"Sound Horeg Menjadi Sound Karnaval", Hasil Pertemuan Pengusaha Sound dengan Bupati

(Foto: Bupati Pati Sudewo didampingi Kapolresta Jaka Wahyudi saat menerima audiensi pengusaha sound horeg di Pendopo Kabupaten Pati, Senin 2 Jun 2025)

Kabarpatigo.com - PATI - Polemik sound horeg yang ramai dibicarakan masyarakat Pati dalam acara karnaval akhirnya berakhir.

Hal ini setelah pengusaha sound horeg yang ada di wilayah Kabupaten Pati beraudiensi dengan Bupati Pati di rumah dinas Pendopo Kabupaten pada senin (2/6/25) malam.

Baca juga: Hari Lahir Pancasila Ke-80 Tahun 2025, Kodim 0718/Pati Gelar Upacara

Baca juga: Terpilih Jadi Lokasi Sekolah Rakyat, Pati Targetkan 100 Siswa di 2025

Dalam pertemuan tersebut disepakati diijinkannya beroperasi sound horeg dengan beberapa syarat diantaranya, soundnya jadi sound karnaval. Selain itu batas maksimal 16 sub single.

“Kesepakatan yang pertama, sound horeg berubah nama menjadi sound karnaval. Kemudian sound yang dipakai adalah yang maksimal 16 sub single. Artinya, 16 sub single ini aman. Getarannya tidak akan berdampak pada kerusakan bangunan atau terhadap apa pun. Ini aman. Jadi kalau di atas 16 sub, biasanya terjadi kerusakan bangunan. Dan itu yang dilarang,” jelas Bupati Sudewo yang didampingi Kapolresta Pati AKBP Jaka Wahyudi.

Baca juga: Diterima Pemprov Jateng, Gubenur Dukung Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Karanganyar

Baca juga: Firman Soebagyo Serahkan Bantuan Combine untuk 3 Poktan Dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Pati

(Foto: Bupati Sudewo saat menerima audiensi pengusaha sound horeg)

Baca juga: Gemuruh Tanah Jawa: Sound Horeg sebagai Nyanyian Jiwa

Hasil dari pertemuan dengan pengusaha sound, Bupati Sudewo akan membuat surat edaran baru terkait hasil dari audiensi dengan pengusaha khusus sound di Pati.

Bupati dalam pertemuan tersebut dengan tegas melarang penggunaan sound yang bisa merusak lingkungan dan menyebabkan kerusakan bangunan.

“Alhamdulillah, teman-teman sound system sepakat untuk menjaga situasi aman dan kondusif. Hiburan tetap berjalan, perekonomian bisa berjalan, tapi tetap pada batasannya. Tidak boleh sound yang merusak bangunan di atas 16 sub,” pungkasnya. (red)

Komentar