Penganugerahan Tokoh Pamomong Jawa Tengah Dihadiri Sejumlah Tokoh Nasional, Budayawan dan Pemuka Agama
(Foto: Ketua DPD Partai Golkar Jateng Mohammad Saleh bersalaman dengan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi usai menerima penghargaan Tokoh Pamomong Jawa Tengah di Gradhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jumat 25 Jul 2025)
Kabarpatigo.com - SEMARANG - Suara Merdeka Network (SMN) menggelar Penganugerahan Tokoh Pamomong Jawa Tengah.
Sebuah ajang penghargaan untuk 75 tokoh inspiratif dari berbagai bidang, yang telah memberi kontribusi besar bagi kemajuan provinsi ini.
Baca juga: Bupati Pati Hadiri Pentasarufan Zakat dan Peresmian Majelis Taklim Mualaf
Ajang penghargaan prestisius ini digelar pada Jumat malam (25/7/25) di Gradhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang.
Hadir tokoh-tokoh besar yang akan menerima penghargaan di antaranya KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf, Gus Yusuf Chudlori (Ketua PKB Jateng), dan Prof Noor Ahmad (Ketua Baznas RI).
Nama-nama lainnya termasuk KH Ahmad Darodji (Ketua MUI dan Baznas Jateng), Hendrar Prihadi (Ketua LKPP RI), Mohammad Saleh (Ketua Golkar Jateng), Senator Abdul Kholik, Anggota DPD RI Muhdi, serta Ketua DKPP Heddy Lugito.
Baca juga: Golkar Jateng Bagi 1000 Pasang Sepatu untuk Anak-anak Sekolah
Baca juga: Persipa Pati Buka Seleksi Pemain, Ini Syaratnya!
Dua tokoh nasional, yakni Abdul Mu’ti (Mendikdasmen) dan Budi Santoso (Menteri Perdagangan), juga dijadwalkan hadir menerima penghargaan secara langsung melalui jalur protokoler kementerian masing-masing.
CEO SMN, Kukrit Suryo Wicaksono, menyampaikan tokoh-tokoh yang terpilih bukan hanya menonjol dalam kiprah publiknya, tetapi juga menjadi simbol pamomong.
Yakni sebagai sosok penuntun, pengayom, dan pembawa inspirasi bagi masyarakat.
Sebagai bagian dari puncak perayaan ulang tahun ke-75, SMN juga akan meluncurkan buku profil 75 Tokoh Pamomong, yang ditulis oleh para wartawan dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Bagi SMN, penghargaan ini bukan sekadar seremoni. Melainkan bentuk nyata komitmen dalam mendorong kolaborasi antara pemangku kepentingan, tokoh daerah, dan masyarakat. (sm)
Komentar
Posting Komentar