(Foto: Rafi Rizqullah Arifin)
Kabarpatigo.com - PATI - Beberapa waktu lalu, Dewan Komisaris Persipa Pati, Saiful Arifin atau yang akrab disapa Safin memperkenalkan management baru Persipa Pati dalam menghadapi Liga 3 musim 2025-2026 musim depan.
Dalam pertemuan, Kamis (24/7/25) malam tersebut mantan wakil Bupati Pati periode 2017-2022 itu memperkenalkan satu persatu jajaran management Persipa Pati, diantaranya pelatih, direktur teknik dan CEO.
Safin dengan penuh optimisme menyebutkan nama Rudi Widodo sebagai pelatih dan direktur teknik dipimpin Hanafing, sedangkan CEO Persipa Pati dipercayakan kepada Rafi Rizqullah Arifin.
Baca juga: Tinjau Pembangunan Jembatan Sambirejo, Bupati Pati Apresiasi Perjuangan Warga
Dari tiga nama, dua nama sebelumnya tentu para pecinta bola tidak asing lagi dengan nama Rudi Widodo mantan striker Persija Jakarta, begitupun dengan Hanafing legenda Niac Mitra Surabaya di masa aktif sebagai pesepakbola.
Lalu, siapa Rafi Rizqullah Arifin? Pemuda berusia 25 tahun, secara resmi ditunjuk untuk menakhodai Persipa Pati sebagai Chief Executive Officer (CEO).
Mungkin sebagian masyarakat Pati belum mengenal sosok pemuda yang nyentrik dengan rambut panjangnya yang selalu dikuncir.
Rafi Rizqullah Arifin yang akrab disapa Rafi merupakan putra dari Saiful Arifin, yang sekarang menjabat CEO Safin Pati Sports School (SPSS), sekolah akademik sepak bola di Pati dengan fasilitas istimewa, bahkan salah satu terbaik di Indonesia.
Rafi ditunjuk sebagai CEO setelah terjadi peralihan kepemilikan saham dari CEO sebelumnya, Joni Kurnianto kepada Saiful Arifin.
Baca juga: Empat Bulan, Masjid Agung Pati Bakal Ditutup
Baca juga: Revitalisasi Jalan Sudirman Sepanjang 4,8 Km, Pemkab Pati Siapkan Anggaran Rp43 Miliar
Saat ditanya tentang kesiapan mentalnya sebagai “pendatang baru” di dunia sepak bola profesional, pria berkacamata tidak menampik bahwa penunjukan dirinya sebagai CEO merupakan tantangan baru.
“Saya mendapat tawaran ini dari ayah saya langsung. Saya sudah tahu betul bahwa dari segi tekanan psikologis, dari penonton, fans, ini akan menjadi lompatan untuk saya. Sebab jujur saya memang belum ada pengalaman memegang klub profesional. Tapi justru ini jadi ruang saya belajar. Karena saya awalnya mengurus anak-anak di SPSS,” jelas Rafi.
Namun Rafi menegaskan bahwa dirinya secara mental telah siap untuk menghadapi tekanan dunia sepak bola profesional. Dari sisi teknis, dia percaya orang-orang hebat di sekelilingnya bisa “berbicara” banyak.
“Ada Hanafing, ada legend juga coach Rudi Widodo, dan lainnya. Saya dikelilingi orang hebat dari sisi teknis sepak bola,” tuturnya optimis.
Dengan pengalamannya selama studi di Melbourne Australia jurusan entrepreneurship and management, dirinya optimis bisa berperan banyak di sisi manajemen klub.
Selain itu dia juga mulai banyak belajar dari sosok-sosok berpengalaman di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Seiring waktu, saya juga mulai mendekatkan diri kepada sosok-sosok di PSSI. Ada Nova Arianto, Ratu Tisha, hingga Indra Sjafri,” ujarnya.
Baca juga: Persipa Pati Buka Seleksi Pemain, Ini Syaratnya!
Baca juga: Usai Ditunjuk Memegang Persipa Pati, Saiful Arifin Perkenalkan Management
Rafi juga menegaskan, dirinya akan memimpin Persipa Pati sepenuh hati. Sebab bagi dirinya, Persipa Pati telah menjadi bagian hidup.
“Persipa Pati sudah jadi bagian dari saya sekarang, karena saya sekarang orang Pati, tinggal di Pati, walaupun masih baru. Maka dari itu mari bersama-sama hargai prosesnya, jangan hanya berprotes,” ujar dia.
Safin mempercayakan CEO Persipa Pati kepada putranya yang masih muda tentu tidak tanpa alasan dan asal nunjuk.
Bagi Safin, memberikan amanah kepada Rafi untuk menjadi CEO klub adalah salah satu cara untuk membuktikan bahwa anak muda bisa berperan untuk bersama-sama membangun sepak bola.
Namun, ia juga membuka kesempatan selebar-lebarnya jika ada sosok yang mau dan lebih baik dari Rafi.
"Kalau ada yang ingin jadi CEO untuk menguatkan Persipa Pati, kami sangat terbuka. Karena mengurusi sepak bola itu penuh tekanan, belum tentu dapat uang, diamuk orang banyak, itu sudah risiko. Tapi kalau memang ada yang lebih baik dan memang mau menguatkan Persipa Pati, silakan, saya kasih pintu selebar-lebarnya,” pungkas Safin. (red)
Komentar
Posting Komentar