Belasan Remaja Bergerombol di Gelapan, Polsek Tambakromo Gagalkan Aksi Tawuran

(Foto: Polisi datangi lokasi diduga jadi titik tawuran antardesa

Kabarpatigo.com - TAMBAKROMO - Polsek Tambakromo menggagalkan aksi tawuran remaja pada dini hari di perbatasan Desa Tambakromo dan Sitirejo, Minggu (2/11/25) sekitar pukul 02.00 WIB.

Patroli Kamtibmas yang dipimpin Bawas Polsek Tambakromo berhasil menemukan sekitar 15 remaja berkumpul di titik gelap yang diduga menjadi lokasi persiapan bentrok antardesa.

Dua remaja berinisial F (17) dan M (15), warga Sitirejo, berhasil diamankan petugas, sedangkan lainnya melarikan diri saat mengetahui kedatangan polisi.

Dari hasil pemeriksaan, keduanya mengakui sedang menunggu pemuda Tambakromo untuk kemudian melakukan penyerangan dengan lemparan batu.

Kapolresta Pati melalui Kapolsek Tambakromo AKP Mukhlison menegaskan bahwa tindakan cepat jajaran Polsek mampu mencegah potensi konflik antarpemuda.

“Kami bertindak responsif agar gangguan kamtibmas seperti tawuran tidak terjadi. Ini upaya menjaga keamanan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Puncak Milad Muhammadiyah ke 113 Pemalang Undang Dahnil Anzar Simanjuntak

Baca juga: Bersama BTM, Muhammadiyah Pati Berikan Konsultasi Bisnis Gratis dan Support Pembiayaan untuk PCM

Dari hasil penyisiran, tidak ditemukan senjata tajam atau benda berbahaya lain di lokasi. Namun kepolisian menilai perilaku tersebut sangat berbahaya karena dapat memicu keributan serius.

“Berada di tempat gelap dan menunggu untuk melempar batu merupakan tindakan yang membahayakan warga,” tegas AKP Mukhlison.

Baca juga: Terkait Pemblokiran Jalan Pantura, Polresta Pati Tetapkan Dua Pentolan AMPB

Baca juga: Uji Mental Pemain Saat Away, Persipa Siapkan Agenda Uji Coba ke Jakarta

Untuk proses penanganan, petugas memanggil orang tua kedua remaja serta perwakilan pemerintah desa ke Polsek Tambakromo.

Mereka kemudian diberikan pembinaan langsung terkait konsekuensi hukum dari tindakan tersebut.

Kami mengedepankan pembinaan karena mereka masih pelajar, tetapi tetap kami beri peringatan keras. Jika mengulangi, tentu ada penindakan hukum,” jelas AKP Mukhlison.

Setelah diberikan pembinaan, kedua remaja diserahkan kembali kepada orang tua masing-masing dengan pendampingan perangkat desa. Kepolisian meminta keluarga turut melakukan pengawasan lebih ketat pada anak-anak mereka.

“Peran keluarga sangat penting dalam mencegah kenakalan remaja,” ungkap AKP Mukhlison.

AKP Mukhlison memastikan pihaknya akan terus meningkatkan patroli terutama pada jam-jam rawan untuk mencegah aksi serupa.

“Kami akan intensifkan patroli dan tidak segan bertindak tegas demi menjaga Tambakromo tetap aman dan kondusif,” tutupnya. (hrp)

Komentar