Malam Tahun Baru 2026, Bupati Pati Larang Warga Nyalakan Mercon

(Foto: Bupati Sudewo saat diwawancarai media usai rapat dengan kepala desa di Pendopo Kabupaten, Senin 29 Des 2025)

Kabarpatigo.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melarang penggunaan kembang api jenis mercon dalam perayaan malam Tahun Baru 2026 yang akan jatuh pada Rabu, 31 Desember 2025 mendatang.

Bupati Sudewo menjelaskan, larangan ini diambil ditengah bencana alam yang menimpa sejumlah daerah di Pulau Sumatra.

Sehingga, pihaknya mengajar seluruh masyarakat Pati untuk tidak berlebihan dalam merayakan pergantian tahun.

“Atas keprihatinan kita atas bencana alam di Sumatra, makanya kita menjaga tidak foya-foya. Tidak ada kembang api, jangan. Kalau kembang api (boleh) asal tidak berlebih, jangan mercon,” kata Sudewo usai pertemuan bersama seluruh kepala dinas dan kepala desa di Pendopo Kabupaten, Senin (29/12/25).

Sudewo juga memerintahkan kepada seluruh jajarannya, khususnya kepala desa untuk melakukan pengawasan lebih serta mengimbau masyarakat untuk tidak mengadakan acara besar saat malam tahun baru.

Baca juga: DPRD Pati Bahas Perda: Perlindungan dan Pemberdayaan Pelaku Usaha Perikanan dan Tambak Garam

Baca juga: Seserahan Berupa Vespa dan Sapi Bikin Viral Pernikahan di Pati

Bupati menegaskan pentingnya peranan Kades dalam menjaga stabilitas di desa masing-masing untuk terciptanya suasana dan kondisi yang kaman menyongsong Tahun Baru 2026.

“Kita undang semua kepala desa dan kepala OPD untuk memberikan pengarahan menyambut Tahun Baru 2026 tidak perlu foya-foya euforia. Jangan sampai warganya ada tawuran, mabuk-mabukan, balap liar, pokoknya hindari semua supaya situasi aman kondusif,” imbuhnya.

Bupati Sudewo juga menegaskan bahwa rapat ini menjadi momentum untuk menyatukan langkah, memperkuat sinergi, serta menegaskan komitmen bersama dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat menuju tahun yang lebih baik.

Menyambut Tahun Baru 2026, Bupati mengajak kepada seluruh jajaran untuk lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan publik kepada masyarakat. (red)

Komentar

  1. Lebih baik berada di rumah bersama keluarga sambil ngobrol dan ngopy

    BalasHapus

Posting Komentar