Pimpinan Dukung Salah Satu Kandidat Kapolri, Pemuda Muhammadiyah: Bukan Sikap Resmi Organisasi

(Foto: Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto)

Kabarpatigo.com - JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah angkat bicara soal pemberitaan mengenai dukungan salah satu tokoh dalam proses suksesi kapolri.

Diberitakan, PP Pemuda Muhammadiyah memberi dukungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menjadi kapolri, menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan memasuki pensiun pada awal Februari 2021.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, menegaskan, pemberitaan yang beredar bukanlah sikap resmi PP Pemuda Muhammadiyah. Dukungan tersebut, kata Sunanto, merupakan dukungan pribadi, tidak ada kaitannya dengan sikap resmi PP Pemuda Muhammadiyah.

“Dengan tegas Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyatakan bahwa hal tersebut merupakan pandangan pribadi, yang bukan merupakan sikap resmi organisasi,” ujar Sunanto kepada Beritasatu.com, Senin (28/12/20)

Sunanto menjelaskan, PP Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi kemasyarakatan yang fokus pada gerakan dan pemberdayaan pemuda, tidak memiliki kepentingan terhadap suksesi kepemimpinan di Polri.

Sebagai bagian dari komponen bangsa, kata dia, PP Pemuda Muhammadiyah tentunya tidak boleh apatis dan harus memiliki sikap yang jelas terkait masalah kebangsaan.

Bahwa PP Pemuda Muhammadiyah mengambil sikap untuk mendukung siapa pun kader terbaik bangsa yang akhirnya akan memimpin Polri, kader bangsa yang memiliki kemampuan dan pengalaman sesuai dengan syarat yang diatur dalam peraturan perundang-undangan tanpa diskrimnasi suku, agama, ras, dan golongan,” terang Sunanto.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sandro Andriawan menilai Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, paling layak untuk memimpin Polri.

Menurut Sandro, Polri sebagai institusi yang memiliki tanggung jawab menciptakan kamtibmas di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, memiliki tantangan yang sangat kompleks, terlebih saat ini kelompok radikal ekstrem tanpa segan menunjukkan pembangkangan ketertiban umum.

Komjen Pol Boy Rafli Amar dengan pengalaman mumpuni dalam bidang reserse dan antiteror, bahkan terlibat langsung dalam penanganan kasus bom Bali yang merupakan jaringan teroris internasional, tentu sangat familiar dengan perkembangan kondisi kekinian, apalagi saat ini sedang mengemban tugas sebagai kepala BNPT,” ujar Sandro, Sabtu (26/12/20).

Menghadapi kelompok radikal intoleran dengan berbagai jaringannya, tentu membutuhkan pengalaman, sehingga menurut Sandro, akan menjadi pilihan yang tepat apabila Presiden Joko Widodo menunjuk dan memilih Boy Rafli Amar guna menggantikan Idham Azis.

Terlebih lagi tantangan penting yang dihadapi Polri selain menyelesaikan berbagai masalah kamtibmas, Polri juga sangat perlu menunjukkan wajah sipilnya yang humanis dalam hal membangun hubungan dengan masyarakat dan komunikasi yang efektif.

"Komjen Boy Rafli Amar memiliki kemampuan dalam bidang komunikasi. Selain merupakan doktor ilmu komunikasi lulusan Unpad, beliau juga berpengalaman sebagai Kepala Divisi Humas Polri. Banyak sekali sebenarnya keberhasilan Polri dalam berbagai hal, namun Polri selalu dianggap publik salah dan bertindak hanya berdasarkan kepentingan kelompok tertentu," terang Sandro lagi.

Jika nantinya Presiden memberikan kepercayaan kepada Komjen Pol Boy Rafli Amar, diyakini dia akan mampu mengemban tugas besar tersebut. Sehingga, Polri mendapatkan dukungan penuh masyarakat dalam menciptakan kamtibmas dan menyelesaikan berbagai kelompok radikal yang mengancam persatuan. Selanjutnya dapat mempertahankan citra polisi yang humanis dan pengayom masyarakat. (red)

#Sunanto


Komentar