Minus Nasdem, 5 Ketum Partai Kumpul Bareng Jokowi

(Foto: Jokowi kumpul bareng 5 ketum partai di acara silaturahmi di kantor DPP PAN Jakarta, Minggu 2 Apr 2023)

Kabarpatigo.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri Silaturahmi Ramadan yang digelar Partai Amanat Nasional (PAN) di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/23).

Presiden Joko Widodo akan melakukan dialog dengan ketua umum partai pemerintah, minus Partai NasDem.

Terpantau di lokasi, Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 11.25 WIB. Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan kopiah hitam disambut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa, serta Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto.

Jokowi tidak menyampaikan pernyataan apapun ketika tiba di kantor DPP PAN. Rencananya Jokowi akan memberikan sambutan serta bicara secara tertutup dengan ketua umum partai pemerintah.

Baca Juga: Usai Jembatan Juwana Difungsikan, Pantura Pati-Rembang Masih Macet

Sejak siang ini, sudah terpantau beberapa ketua umum partai pendukung pemerintah hadir, yaitu, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, serta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Universitas Safin Pati, Perguruan Tinggi Pertama Kali di Pati Resmi Terima SK Mendikbudristek

Dalam acara ini, NasDem tidak diundang. Sedangkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak dapat hadir karena masih di luar negeri.

Sementara itu sesampainya di ruang acara, Jokowi terlihat duduk bersila di sebelah Prabowo dan Zulhas. Di sebelahnya lagi ada Cak Imin serta Airlangga Hartarto.

Silaturahmi Ramadan ini sekaligus menjadi ajang pertemuan Presiden Joko Widodo dengan enam ketua umum partai politik pendukung pemerintah. Belum diketahui apa yang menjadi agenda pembahasan.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, akan dibuka dialog, diskusi dan tukar pikiran untuk mencari solusi permasalahan bangsa.

"Acara ini merupakan ajang yang strategis bagi para pemimpin partai politik untuk saling berdialog, berdiskusi, tukar pemikiran, dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara," kata Zulhas. (merdeka.com)

Komentar