Makin Beratnya Problema Umat, Sekretaris PDM Pati: Muhammadiyah Pati Kedepan Butuh Angkatan Muda

(Foto: Kantor PDM Pati)

Kabarpatigo.com - PATI - Setelah sukses Muktamar dan Musywil Muhammadiyah pasca pandemi covid-19, Muhammadiyah Pati akan menggelar konsolidasi mensukseskan pelaksanaan Musyda, Musycab dan Musyran sampai bulan november 2023.

Sesuai Keputusan/Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tahun 2023 adalah tahun konsolidsai organisasi.

Seiring tema Musyawarah Daerah Muhammadiyah Pati yang merujuk tema besar Muktamar Muhammadiyah “Mencerahkan dan Memajukan Pati”, akan banyak persoalan dan jawaban yang dibahas oleh Musyawirin dari seluruh Kabupaten Pati.

Musyda Muhammadiyah yang akan digelar Minggu, 21 Mei 2023 akan membahas arah kebijakan Muhammadiyah Pati yang merujuk pada program kerja, dan arah kebijakan yang telah ditanfidzkan baik hasil Muktamar maupun Musywil Muhammadiyah Jawa Tengah 5 (lima) tahun kedepan (2022-2027).

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pati Taufiq berpandangan organisasi Muhammadiyah berbeda dengan gawe besar ormas lain, apalagi partai politik, Muhammadiyah memiliki ciri khas sistem pemilihan.

"Tidak ada pemilihan langsung ketua umum, tetapi semua pimpinan bermusyawarah secara kolektif kolegial hasil penjaringan dari bawah. Tak ada kontestasi, ingar bingar, terlebih kasak kusuk yang biasa sering menjadi santapan media, yang semua itu bukan karakter muhammadiyah," terangnya.

Baca Juga: Manusia Setengah Muhammadiyah

Tampaknya menarik diperbincangkan bagaimana wajah kepemimpinan Muhammadiyah Pati lima tahun kedepan dengan segala dinamika dan tantangan zamannya.

"Kepemimpinan dalam Muhammadiyah adalah Kepemimpinan yang amanah dan membawa kemajuan.Gerakan Muhammadiyah yang didirikan KH. Ahmad Dahlan telah menorehkan kemajuan bangsa dan negara dan Muhammadiyah selalu hadir sesuai Khittah perjuangan untuk memajukan umat dan bangsa," katanya.

Dalam hal ini konteksnya adalah peran kehadiran Muhammadiyah di Kabupaten Pati.

Kerja Muhammadiyah dan Ghirah Islam Bermuhammadiyah juga berada dalam gerakan amaliyah berkemajuan yang tiada henti.

"Pekerjaan ini cukuplah berat, permasalahan/problem umat di Pati yang cukup berat, belum lagi persoalan internal Muhammadiyah. Tugas Muhammadiyah kedepan adalah mencari solusi atas problem dan memberikan keteladanan," jelas Taufiq.

Pati saat ini memerlukan karakter kepemimpinan yang progresif, reformatif, inspiratif, berakhlaq, mampu menyerap aspirasi umat, dan mengkristalisasikan nilai-nilai keagamaan.

"Kepemimpinan kedepan diperlukan pemimpin yang cerdas, kober, bener, mampu, mau dan punya waktu. Gerakan Ijtihat diiringi gerakan menguatkan keikhlasan bermuhammadiyah wajib dikuatkan kembali, dengan harapan gerakan ikhlas beramal tetap terjaga dengan baik," sambungnya.

Untuk progresif, reformatif, inspiratif  dibutuhkan peran Angkatan Muda Muhammadiyah dapat mewarnai pimpinan kedepan.

Tidak sekedar hanya sukses kepemimpinan dalam Musyda yang akan datang, tetapi juga harus sukses memutuskan arah kebijakan Muhammadiyah Pati lima tahun kedepan perlu menjadi garapan  serius.

"Persoalan kaderisasi, Penguatan/Pengembangan cabang ranting, Pilar sosial, Penguatan Pilar Ekonomi, Penguatan Pilar Kesehatan menuju kemandirian, Gerakan Filantropi Muhammadiyah, dan bidang lainnya," pungkas Taufiq. (red)

Komentar