Tingkatkan Skill Praktisi Khitan, RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati Adakan Pelatihan Khitan Modern Metode Lem

(Foto: suasana pelatihan Khitan Modern Metode Lem di RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati, Sabtu 23 Des 2023)

Kabarpatigo.com - PATI - RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah sukses menggelar acara pelatihan khitan modern metode lem di aula lantai 5 rumah sakit hari ini Sabtu (23/12/23).

Pelatihan yang digagas sebagai bentuk kepedulian terhadap inovasi layanan khitan yang terus berkembang ini, menghadirkan 3 narasumber ahli di bidangnya.

Baca Juga: Bersama Lazismu Pati, RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Gelar Khitan Massal dengan Metode Lem

Dokter Spesialis Bedah RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah dr.Lutfi Setyo, Sp.B. dan dr.Adi Sakti, Sp.An-TI hadir memberikan pengantar materi tentang anatomi fisiologi genetalia (alat kelamin) laki-laki dan anestesi lokal untuk tindakan khitan.

Baca Juga: UNDERDOG, Debat Cawapres Tadi Malam

Pelatihan hari ini juga dihadiri langsung oleh Founder Sunatlem Indonesia, Hari Mulyono, S.ST.,CH.CM. Untuk penguatan materi praktik dan perawatan setelah sunat lem.

"Ini adalah pengalaman pertama kami mengadakan pelatihan khitan dengan metode sunatlem. Tapi Alhamdulillah acara dapat berjalan dengan sukses dan antusiasme peserta luar biasa, lebih-lebih ketika sesi Hands on (praktik)," kata dr.Imam Gozali selaku ketua panitia penyelenggara pelatihan Khitan Modern Metode Lem ini.

Baca Juga: Tuan Rumah Muktamar Muhammadiyah 2027, UMSU Bangun Tower 17 Lantai Senilai 250 Miliar diposting oleh Kabar Patigo pada tanggal Desember

Acara pelatihan ini terselenggara atas sinergi dan kolaborasi antara Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pati dan RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah.

Baca Juga: Melalui Cetak Para Pelatih Qabilah, HW Jateng Terus Menggerakkan Perkaderan

Sementara ditemui dalam kesempatan yang sama, Direktur Medis RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah, dr.Eirna Syam Fitri, MMR mengatakan, pelatihan ini untuk meningkatkan skill para praktisi khitan di Indonesia.

Kami turut senang dapat berkontribusi dalam meningkatkan skill para praktisi khitan di Indonesia. Metode khitan dengan finishing lem belum banyak disentuh oleh masyarakat, sehingga di kesempatan baik ini kami ingin mengenalkan pada mereka sebuah terobososan baru dalam khitan yang tidak menggunakan jahitan, cukup di lem," tutur Eirna Syam Fitri.

"Semoga ke depan kami dapat menggelar pelatihan sunatlem sesi 2 dengan konsep yang  jauh lebih baik. Dan kami akan senantiasa mendukung dan siap memfasilitasi pelatihan-pelatihan lainnya untuk segenap tenaga kesehatan agar dapat meng update ilmunya sesuai perkembangan. Dimana muaranya nanti dapat memberikan manfaat dalam melayani masyarakat," pungkas dr.Eirna. (hmspku)

Komentar