Pariwisata di Pati Tak Terurus, Endah Sri Wahyuningati Berharap Pengelola Wisata Lebih Kreatif

(Foto: Wakil Ketua Komisi D DPRD Pati, Endah Sri Wahyuningati)

Kabarpatigo.com - PATI - Sejumlah obyek wisata di Kabupaten Pati tak terurus. Masalah anggaran untuk pemeliharaan dan pengembangan menjadi salah satu faktor persoalannya.

Baca Juga: Senafas dan Segaris dengan PPK Kosgoro, M. Saleh: Kosgoro 1957 Jateng Solid Dukung Airlangga Pimpin Golkar Kembali

Baca Juga: Terima Mantan Pejabat Kabupaten Pati di Kediamannya, Supriyanto Minta Restu untuk Maju Pilkada

Baca Juga: Menambah Ilmu Bimbingan Teknis, DPRD Pati Adakan Bintek untuk Anggotanya

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati, berharap pengelola wisata di daerahnya bisa berkreasi. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan kemandirian tempat wisata.

“Sekarang jangan kebiasaan menunggu anggaran dari atas. Bikin kreatif, tarik pihak ketiga ataupun kelembagaan pemerintah,” kata legislator yang akrab disapa Bu Ning itu, belum lama ini.

Baca Juga: Berprestasi di Pemilu 2024, Golkar Jateng Sepakat Pilih Lagi Airlangga sebagai Ketum

Baca Juga: Pilihan Cagub Belum Mengerucut, Golkar Jateng Melirik Eksternal

Baca Juga: Hadiri Musrenbang, Ketua DPRD Pati Soroti Penanganan Bencana

Baca Juga: Bersama Sekjen Kementan RI, Dandim 0718/Pati Turun ke Sawah Tanam Padi

Ketua DPD Partai Golkar Pati ini menilai, persoalan tersebut sebetulnya masih bisa diselesaikan. Salah satunya yakni berkomunikasi dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Pati.

Banyak komunikasi dengan pihak terkait, kalau wisata itu Dinporapar. Saya kira masih ada hal-hal yang bisa dikreasikan dan dikerjasamakan. Tinggal bagaimana kita pintar komunikasi saja,” ucapnya.

Menurutnya, dengan menawarkan hal baru akan membawa daya tarik sebuah tempat wisata. Kemudian setelah itu, lanjut dia, pemerintah daerah bisa memberikan dukungan fasilitas. Seperti perbaikan jalan menuju tempat wisata.

“Kemudian datangkan pemerintah untuk memperbaiki jalan. Jangan hanya mengandalkan APBD. Kalau kita tidak mengajarkan mandiri kepada masyarakat itu susah. Menurut saya kreativitas itu harus dipacu,” pungkasnya. (joglojateng)

Komentar