Bahlil Lahadalia Minta Musda ke-XI Golkar Jateng Jadi Percontohan Daerah Lain

(Foto: Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia saat memberi keterangan kepada media usai membuka Musda ke-XI DPD Golkar Jateng di Hotel PO Semarang, Jumat (2/5/25).

Kabarpatigo.com - SEMARANG - Musyawarah Daerah (Musda) ke XI DPD Partai Golkar Jawa Tengah resmi dibuka oleh Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia pada Jumat (2/5/25) sore di Hotel PO Semarang.

Musda tersebut jadi yang pertama di Indonesia setelah Musyawarah Nasional (Munas) pada Agustus 2024. Karena itu, Musda Golkar Jateng ini diharapkan bisa menjadi percontohan pelaksanaan Musda daerah lain.

Menurut Bahlil, Jateng menjadi provinsi pertama yang menggelar Musda setelah melalui pertimbangan matang. Di antaranya adalah Jateng jadi kunci penambahan kursi Golkar pada Pemilu mendatang.

“Jateng ini merupakan provinsi kunci. Jika ingin meningkatkan perolehan suara provinsi lain, harus dimulai dari Jateng,” ujar Bahlil dalam sambutannya saat membuka Musda ke-XI DPD Partai Golkar Jateng.

“Untuk mengalahkan provinsi lain, kita harus merebut Jateng. Jateng bisa jadi lumbung suara partai lain, tapi lebih khusus lagi bagi Golkar,” sambung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia itu.

Baca juga: Mendapat 39 Dukungan dari 41 Suara, M. Saleh Musda XI Golkar Jateng Dipastikan Calon Tunggal

Bahlil datang ke Musda ke-XI Golkar Jateng didampingi oleh Sekjen Partai Golkar M Sarmuji, Bendahara Umum Partai Golkar Sari Yuliati serta para pengurus Partai Golkar lainnya, seperti Kahar Muzakir, Adies Kadir.

Selanjutnya juga ada Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Nusron Wahid dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI Wihaji.

Dalam Musda ini, hanya satu nama yang muncul sebagai kandidat Ketua DPD Partai Golkar Jateng menggantikan Panggah Susanto.

Baca juga: Menuju SDM Unggul dan Berdaya Saing Global, Bupati Pati Luncurkan Tagline Pendidikan "GARUDA"

Kandidat tunggal tersebut adalah Mohammad Saleh yang pada kepengurusan periode lalu menjabat sebagai Bendahara DPD Partai Golkar dan juga Wakil Ketua DPRD Jateng.

“Kan yang punya suara dari DPD II (pengurus di Kabupaten/Kota). Mereka yang menentukan siapa ketuanya. Kalau satu nama tidak masalah,” terang Bahlil.

“Pastinya semua sudah dipikir secara matang, tidak tiba-tiba. Pasti ada pertimbangan,” lanjutnya.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua Panitia Musda DPD Golkar Jateng, Ferry Wawan Cahyono mengatakan ada sebanyak 1.500 kader yang hadir pada Musda ke-XI ini. Acara ini juga dijadikan ajang silahturahmi kader dan membahas program kedepan.

“Dari Musda ini kita akan memiliki beberapa rekomendasi sebagai bentuk kontribusi positif ke Pemerintah. Kita rancang Musda ini dengan suasana happy dan semangat kebersamaan, Soliditas, dan Musyawarah,” tandas Ferry. (red)

Komentar