(Foto: Bupati Pati Sudewo)
Kabarpatigo.com - WINONG - Bupati Pati, Sudewo hadir dalam momen akhirussanah siswa kelas IX MTs Tarbiyatul Banin di Kecamatan Winong, Kamis (15/5/25).
Hadir dalam acara tersebut, Anggota DPRD Pati, Ketua PCNU Kabupaten Pati, Camat Winong, tokoh masyarakat dan ulama, serta peserta akhirussanah beserta orang tua wali murid.
Dalam sambutannya, Bupati Pati menyampaikan kekagumannya terhadap model pendidikan yang diterapkan MTs Tarbiyatul Banin.
Menurut Bupati sekolah ini bukan hanya mencetak siswa dengan kecerdasan akademik, tetapi juga menanamkan nilai adab, etika, karakter, dan kepedulian sosial.
“Sekolah yang seperti inilah yang saya harapkan. Tidak hanya ilmu yang didapatkan, tetapi juga adab, etika, karakter, dan kepribadian. Yang lebih membanggakan, sekolah ini menghasilkan sesuatu yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.
Baca juga: Milad Nasyiatul Aisyiyah 94: Perempuan Tangguh, Cerahkan Peradaban
Baca juga: Sebanyak 353 Kloter 51 Calon Jamaah Haji Asal Pati Diberangkatkan Bupati
Bupati Pati secara khusus menyoroti program pembuatan pupuk organik yang dilaksanakan siswa, sebagaimana ditampilkan dalam video dokumenter kegiatan. Inovasi tersebut bahkan sudah diaplikasikan oleh para petani di Desa Pekalongan.
Menurutnya, langkah MTs Tarbiyatul Banin sejalan dengan upaya Pemkab Pati dalam mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Salah satu ikhtiar yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pati ternyata dilakukan pula oleh MTs Tarbiyatul Banin. Saya atas nama Pemkab Pati menyampaikan terima kasih,” ucap Sudewo.
Baca juga: Kodim 0718/Pati Laksanakan Penanaman Mangrove di Pesisir Pantai Utara Pati
Lebih lanjut, Bupati juga merespons kendala yang disampaikan pihak sekolah terkait keterbatasan alat produksi pupuk organik. Ia berjanji akan menindaklanjuti secara konkret melalui Dinas Lingkungan Hidup.
“Setelah acara ini, saya akan perintahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk segera koordinasi dengan Pak Yusuf. Peralatan yang dibutuhkan akan saya bantu. Silakan koordinasikan, butuh anggaran berapa, akan saya bantu,” tegasnya.
Sudewo juga memanfaatkan momen ini untuk menyosialisasikan kebijakan jam belajar malam dari pukul 19.00 hingga 21.00 sebagai upaya meningkatkan kedisiplinan dan prestasi siswa.
Sudewo mengimbau para orang tua agar tidak melibatkan anak dalam pekerjaan, meskipun berada dalam kondisi ekonomi yang sulit.
“Kalau anak belajar dengan tekun, dia bisa pintar. Kalau pintar, dia bisa sukses. Jangan ajak anak bekerja, biarkan mereka fokus belajar,” pesannya.
Di akhir sambutan, Bupati mengusulkan agar sekolah-sekolah rutin menyanyikan lagu-lagu patriotik untuk menumbuhkan semangat kebangsaan.
Bupati juga menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas dunia pendidikan dengan memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah yang terbukti melakukan mark up nilai siswa.
“Kalau ada kepala sekolah yang me-mark up nilai siswa akan saya beri sanksi,” tandasnya. (red)
Komentar
Posting Komentar