Sat Intelkam Polresta Pati Tebar Kepedulian di Hari Bhayangkara ke-79 Bersama PSHT dan LKSA "Al-Maun" Muhammadiyah
(Foto: Sat Intelkam Polresta Pati berkunjung di Asrama LKSA Al-Maun Muhammadiyah Pati, Rabu 25 Jun 2025)
Kabarpatigo.com - PATI - Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Satuan Intelkam Polresta Pati menggelar kegiatan bakti sosial yang menyentuh langsung hati masyarakat.
Jajaran Intelkam pada Rabu (25/6/25) sejak pukul 09.15 WIB turun ke lapangan menyambangi tiga lembaga penting di Kabupaten Pati: dua perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Pati, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Al-Maun di Kelurahan Pati Lor.
Bakti sosial ini bukan sekadar berbagi, tapi juga membangun jembatan kemanusiaan antara polisi dan masyarakat.
Sebanyak 21 paket bantuan diserahkan langsung kepada para penerima, sebagai wujud kepedulian nyata, bukan seremonial belaka.
“Kami ingin Bhayangkara hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tapi juga sahabat masyarakat. Polisi harus bisa menyentuh hati, mendengar suara-suara kecil di masyarakat,” ujar AKP Moch. Yusuf, Kasat Intelkam Polresta Pati.
Menurutnya, PSHT dan LKSA dipilih karena memiliki peran strategis dalam pembinaan generasi muda dan sosial kemasyarakatan.
“Perguruan silat adalah wadah pembinaan karakter pemuda. Sementara LKSA Al-Maun adalah rumah harapan bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih,” tambahnya.
Tak hanya sekadar membagikan bantuan, AKP Yusuf dan tim juga berdialog hangat dengan para tokoh dan pengurus lembaga.
Ia menegaskan bahwa pendekatan intelijen modern tak lagi cukup hanya bicara keamanan, tetapi harus memahami denyut nadi masyarakat secara utuh.
“Kami menyerap aspirasi, membangun kepercayaan. Karena stabilitas sosial itu lahir dari empati dan komunikasi yang tulus,” tegasnya.
Baca juga: Haedar Nashir: Kalender Hijriah Global Tunggal Adalah Keniscayaan di Era Globalisasi
Apresiasi pun mengalir dari para penerima manfaat. Ketua PSHT P16, Saiful Huda, menyebut langkah ini sebagai bentuk nyata pengayoman dari Polri.
“Kami merasa dihargai. Semoga ini jadi awal sinergi jangka panjang,” katanya.
Sementara Rudi Hartono dari PSHT P17 menyampaikan harapan serupa. “Kehadiran polisi seperti ini membuat kami merasa dekat, bukan takut. Ini harus terus dilanjutkan," harapnya.
Hal serupa diungkapkan Ahmad Syarif, pengurus LKSA Al-Maun. Ia menyebut kunjungan polisi secara langsung sebagai bentuk kepedulian yang menyentuh.
“Polisi hadir bukan hanya saat ada kasus, tapi juga saat kami membutuhkan dukungan moral,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, AKP Moch. Yusuf berharap aksi ini menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran Polri. “Bakti sosial ini adalah panggilan nurani, bukan hanya perintah dinas. Kami ingin selalu hadir sebagai saudara yang peduli dan melindungi dengan hati," harapnya.
Momentum Hari Bhayangkara tahun ini menjadi pengingat bahwa kekuatan Polri bukan hanya pada seragam dan kewenangan, tetapi pada kemampuan untuk hadir dan bermanfaat bagi sesama.
Karena pada akhirnya, keamanan bukan sekadar soal pengawasan, tapi tentang merawat hubungan antar manusia. (hrp)
Komentar
Posting Komentar