(Foto: relawan Muhammadiyah Lampung)
Kabarpatigo.com - BANDAR LAMPUNG - Muhammadiyah Lampung melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lazismu Wilayah Lampung secara resmi kembali memberangkatkan relawan tanggap darurat dalam rangka respon bencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Sumatera Barat.
Pemberangkatan ini dilaksanakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Lampung sebagai bagian dari misi kemanusiaan Persyarikatan Muhammadiyah, Selasa (16/12/25).
Pada pemberangkatan kloter kedua ini, sebanyak 13 relawan tanggap darurat dilepas untuk bertugas di lokasi bencana.
Baca juga: Hari AIDS Sedunia 2025, Pemkab Pati Tegaskan Komitmen Melawan HIV dan AIDS
Dengan pemberangkatan tersebut, total relawan Muhammadiyah Lampung yang diterjunkan ke Sumatera Barat berjumlah 33 orang, terdiri dari unsur relawan tanggap darurat dan tenaga medis.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Lampung, Syafrimen, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran relawan Muhammadiyah merupakan wujud nyata peran Persyarikatan di tengah masyarakat.
Syafrimen menegaskan bahwa setiap langkah relawan adalah amanah besar karena bersumber dari dana umat yang harus dipertanggungjawabkan secara moral dan organisatoris.
Dukungan penuh diberikan kepada relawan yang tergabung dalam One Muhammadiyah One response (OMOR) dilakukan Lazismu melalui penghimpunan dan pilar program Indonesia Siaga.
“Hingga hari ini, dana kemanusiaan yang berhasil dihimpun Lazismu Lampung telah mencapai lebih dari Rp1,5 miliar. Ini adalah amanah besar dari masyarakat yang harus dijaga dengan kerja-kerja kemanusiaan yang profesional dan berintegritas,” ujarnya.
Ketua MDMC Wilayah Lampung, Satrio Budi Wibowo, menyampaikan bahwa seluruh relawan yang diberangkatkan telah dibekali kesiapan fisik, mental, dan koordinasi lapangan untuk memastikan respon bencana berjalan cepat, aman, dan efektif, serta tetap mengedepankan keselamatan relawan.
"Secara nasional bantuan yang sudah diberikan sudah diterima oleh 14.381 jiwa, di 14 kabupaten kota terdampak di tiga provinsi. Sebanyak 355 personil relawan yang sudah tergabung dalam One Muhammadiyah One Respon (OMOR) telah diterjunkan dan 33 orang diantaranya adalah relawan yang berasal dari Lampung," ujarnya.
Sementara itu, Ketua MPKU Muhammadiyah Lampung, Wirman, berpesan agar para relawan senantiasa menjaga kesehatan, memperkuat kolaborasi, dan meluruskan niat dalam setiap tugas kemanusiaan.
Menurutnya, relawan Muhammadiyah harus menyadari bahwa kerja-kerja kebencanaan tidak dilakukan sendiri, melainkan bersama banyak pihak lain, sehingga kolaborasi menjadi kunci keberhasilan.
“Yang tidak kalah penting adalah menjaga niat. Niatkan seluruh ikhtiar ini sebagai ibadah kepada Allah SWT,” pesannya.
Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Ahsanul Huda, menegaskan bahwa ketika umat dan bangsa memanggil, kader Muhammadiyah harus bergerak cepat.
Ahsanul Huda menyampaikan bahwa besarnya bantuan yang diamanahkan masyarakat Lampung melalui Lazismu menjadi bukti kuat kepercayaan publik terhadap Muhammadiyah.
Huda juga menekankan nilai keikhlasan dalam gerakan kemanusiaan, bahwa kerja relawan tidak berorientasi pada imbalan, melainkan pada pengabdian.
Adapun rangkaian pemberangkatan relawan Muhammadiyah Lampung dalam respon bencana banjir bandang dan longsor Sumatera Barat adalah sebagai berikut:
Kloter Pertama, dilaksanakan pada 2 Desember 2025 di Rumah Sakit Muhammadiyah Metro, memberangkatkan 10 relawan tanggap darurat dan 5 tenaga medis.
Kloter Kedua, dilaksanakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Lampung, dengan pemberangkatan 5 tenaga medis pada 14 Desember 2025 dan 13 relawan tanggap darurat pada 16 Desember 2025.
Melalui pemberangkatan relawan ini, Muhammadiyah Lampung menegaskan komitmennya untuk terus hadir membantu masyarakat terdampak bencana sebagai bagian dari dakwah kemanusiaan, serta menjaga amanah umat melalui pengelolaan bantuan yang transparan, profesional, dan berkelanjutan. (red)

Komentar
Posting Komentar