Fungsionaris DPP AMPI Mendesak untuk Perombakan Susunan Kabinet

(Foto: Taufik Ronaldo fungsionaris DPP AMPI)

Kabarpatigo.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edy Prabowo dalam dugaan suap benih lobster.

Isu reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju kembali berhembus kencang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak untuk melakukan reshuffle kabinet.

Taufik Ronaldo, Fungsionaris DPP Ampi membenarkan desakan melakukan perombakan susunan kabinet, terutama saat ada menteri yang tertangkap KPK.

Taufik Ronaldo, mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi presiden untuk menganalisa dan mengevaluasi kinerja menteri-menteri.

Kementrian yang tidak perform dan yang sering menimbulkan polemik selayaknya diganti. Apalagi menurut dia, Kapolri yang menjabat sekarang Jendral (Pol) Idham Azis akan memasuki masa pensiun.

Taufik yang dalam kegiatan memonitor badan saksi Partai Golkar di Sumatera Barat ini juga mempertanyakan Presiden Jokowi, kenapa tokoh asal Sumatera Barat tidak dimasukan dalam kabinet Jokowi saat ini.

Meskipun Jokowi memperoleh suara yang minim di Sumbar tapi banyak tokoh Sumatera Barat yang punya kapasitas berada di dalam barisan pendukung Jokowi terutama di Tim Kampanye Nasional (TKN).

Pada kesempatan ini Taufik Ronaldo dengan semangat mengusulkan Tokoh Minang untuk dimasukan  ke kabinet diantaranya

"Roosdinal Salim tokoh yang berada dalam TKN, Ketua DPP Gebu Minang, Ketua DPP Kadin diusulkan untuk menjadi menteri, Komjen (Pol) DR. drs Boy Rafli Amar MH menjadi Kapolri. Tokoh yang diusulkan ini mempunyai kapasitas yang mumpuni di bidangnya masing-masing," tutup mantan ketua DPD Pospera Sumatera Barat ini. (red)

#DPPAmpi


Komentar