Golkar dan PDIP Bersaing Posisi Teratas di Survei LKPI

(Foto: peserta pemilu 2019)

Kabarpatigo.com - JAKARTA - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei untuk mengukur sejauh mana tingkat keterpilihan partai politik (Parpol) di Indonesia. Hasilnya menunjukkan PDI Perjuangan dan Partai Golkar masih berada di urutan teratas jika pemilihan umum (Pemilu) digelar pada saat ini.

Direktur Eksekutif LKPI, Arifin Nur Cahyono menjelaskan, survei ditanyakan kepada 1.225 responden. Seluruh responden diberikan pertanyaan parpol mana yang akan dipilih jika pemilu digelar hari ini.

"Maka hasilnya tingkat keterpilihan Parpol, PDIP sebesar 17,8 persen, Partai Golkar sebesar 15,2 persen dan Partai Demokrat 10,8 persen," kata Arifin Nur Cahyono, di Jakarta, Sabtu (2/1/21).

Setelah itu menyusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 8,8 persen, Nasdem 8,1 persen, PKS sebesar 6,9 persen, Gerindra sebesar 6,6 persen, PSI sebesar 4,2 persen, PAN 3,1 persen, PPP 2,9 persen dan Hanura sebesar 1,6 persen. Sedangkan partai lainnya masih berada di bawah 0,5 persen.

Survei dilakukan pada periode 20 sampai 27 Desember 2020, dengan jumlah responden 1.225 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.

Penentuan sampel metode mix-mode karena riset ini yang dilakukan di era pandemi Covid-19 yang membatasi untuk melakukan wawancara tatap muka.

Survei ini dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak. Survei melalui telepon menggunakan petugas wawancara yang telah dilatih untuk mengajukan pertanyaan dan mencatat jawaban yang diberikan responden pada komputer.

Untuk margin of error survei sebesar kurang lebih 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Selain itu, LKPI juga menanyakan pada 1.225 responden, perihal kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Hasilnya sebanyak 76,6 persen merasa puas dan yakin dengan usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah yang sangat membantu pada ekonomi rumah tangga keluarga masyarakat Indonesia akibat dampak Covid-19.

"Sebanyak 18,7 persen menyatakan tidak puas usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah karena tidak ada dampak positif terhadap keadaan ekonomi rumah tangga masyarakat sedangkan 4,7 persen tidak menyatakan apapun," ujarnya.

Dari hasil survei juga ada sebanyak 71,8 persen responden yang merasa puas dengan penanganan dan penanggulangan Covid-19 oleh pemerintah. Kemudian sebanyak 81,7 persen responden menyatakan siap ikut program vaksinisasi Covid-19. (Beritasatu.com)

#PartaiGolkar


Komentar