Kejenuhan Daring, SD Muhati Pati Berbagi Solusi

(Foto: Ferry Ariyanto Guru SD Muhati saat memberikan materi IHT via virtual zoom)

Kabarpatigo.com - PATI - Game Education yang diselenggarakan SD Muhammadiyah Pati pada hari Sabtu (6/2/21), dengan semangat mengucapkan secara serentak “Kreatif, Inovatif, dan Produktif” yang awalnya hanya untuk guru Muhammadiyah Kabupaten Pati, ternyata dari berbagai daerah turut antusias mendaftar.

Kejenuhan pembelajaran sangat dirasakan oleh para peserta didik pada saat pandemi seperti ini, yang mana siklus pembelajaran hanya berkutat pada penyampaian tugas dan pengumpulan tugas di platform google clasroom.

Tentu saja hal itu menjadi problem besar antara orang tua, peserta didik, dan juga para pendidik.

“Siswa sudah mulai jenuh dengan model pembelajaran yang hanya melalui google classroom, vidio pembelajaran melalui yutube dan zoom, anak-anak sekarang lebih suka nge-game daripada buka clasroom,” ujar Kukuh Abdul M, Guru wali kelas 5.

Hal itu terbukti dengan adanya penurunan viewer di video pembelajaran yang ia telah buat.

Di samping itu, para wali murid juga mengeluhkan situasi seperti ini, yang mana mereka mulai kuwalahan untuk meng-handle pembelajaran anak-anak di rumah.

“Anak-anak kalau saya tinggal kerja, lebih suka buka game daripada materi pembelajaran,” tutur salah satu wali murid SD Muhati.

Merekapun tak memungkiri, untuk situasi yang seperti ini obat jenuh bagi mereka adalah nge-game.

Berawal dari beberapa keluhan para wali murid tentang problem yang dihadapi saat pembelajaran Daring dan inovasi guru-guru SD Muhati, In House Training ini terselenggara.

“Harapan kami, dengan diadakannya IHT Game Education ini menjadi solusi yang solutif di saat Pandemi,” tutur Ahmad Sunarto, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Pati.

Ia juga berharap, hal ini menjadi solusi bagi para pendidik dan peserta didik di tempat lain.

In House Training kali ini, para peserta langsung membuat produk game edukasi dengan aplikasi construck 2.

Peserta IHT yang jumlah pendaftarnya mencapai 100 orang tidak hanya dari para guru di Kabupaten Pati, tetapi juga dari berbagai daerah seperti, Jakarta Utara, Padang, Riau, dan beberapa Kabupaten yang ada di Jawa Tengah yang tidak hanya berlatar belakang pendidikan.

“Yang daftar ada dari instansi pendidikan Muhammadiyah dan luar Muhammadiyah, kesehatan, BKK, dan para siswa SMA,” tutur salah satu panitia IHT.

Hal tersebut menjadi semangat tersendiri bagi pemateri, Ferry Ariyanto untuk terus memotivasi para peserta dan pendidik untuk selalu berinovasi dan selalu berkembang dalam segala situasi yang akan terjadi nanti.

“Inovasi selalu ada, bagi siapapun yang mau belajar dan terus berkembang,” tuturnya saat membuka pelatihan.

“Memang secanggih apapun teknologi untuk pembelajaran daring, tidak bisa menggantikan figur guru, tetapi akan lebih baik jika menjadi guru yang selalu berinovasi di tengah himpitan Pandemi untuk mencari solusi,” ujar Sunarto Kepala Sekolah SD Muhati. (red)

#SDMuhati

Komentar