Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PDM Pati Tancap Gas

(Foto: Majelis Pembicaraan Kader dan Sumber Daya Insani, Taufiq berika materi kepada peserta Baitul Arqam di Masjid Daar Al Khoir Gadungan Tambaharjo, Minggu 28 Mei 2023)

Kabarpatigo.com - PATI - RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati selenggarakan Baitul Arqam bagi Tenaga Kesehatan dan karyawan bertempat di Masjidi Daar Al Khoir Gadungan Desa Tambaharjo Pati.

Baitul Arqam yang diikuti kurang lebih 40-60 orang diselenggarakan dua hari, Sabtu-Minggu 27-28 Mei 2023 kali ini dibuka oleh H. Sutaji, SH.,MM mewakili Ketua PDM Pati sekaligus sebagai pemberi materi Ideologi Muhammadiyah.

Baitul Arqam adalah suatu bentuk Pembinaan di Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan.

Tujuan kegiatan Baitul Arqam adalah untuk meningkatkan pemahaman keislaman, menciptakan kebersamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan, cara berpikir di kalangan anggota persyarikatan dalam melaksanakan misi Muhammadiyah, khususnya para tenaga medis dilingkungan RSU PKU Muhammadiyah Pati.

"Ilmu akan menentukan sesuatu yang benar dan salah, moral akan menentukan baik dan buruk, serta seni akan menentukan indah dan jelek. Semua itu akan menjadi suatu estetika yang baik jika seorang pemimpin saling berkolaborasi satu sama lain, apalagi kepemimpinan dalam Muhammadiyah adalah Kolektif Kolegial," ujar Taufiq Korbid MPK PDM Pati.

"Muhammadiyah merupakan gerakan amal shalih yang bersifat partisipatoris. Melibatkan dan menggerakkan banyak orang bukan dengan kekuatan materi, tetapi dengan kekuatan spiritual,” imbuhnya.

Baca Juga: Lazismu Pati di Hari Raya Qurban 2023 Punya 2 Program, Ini Programnya !

Taufiq menambahkan dalam materinya, bahwa kepemimpinan kolektif kolegial dan berkemajuan di Muhammadiyah merupakan salah satu tipe yang wajib melekat dan tidak bisa dilepaskan dari karakteristik kepemimpinan di Muhammadiyah.

"Kepemimpinan yang mampu atau bisa bersinergi atau networking dalam gerakan apapun. Penjabaran kepemimpinan di Muhamamdiyah pun dijabarkan dengan detail. Seorang pemimpin di Muhammadiyah hendaknya diawali dengan Niat Ikhlas mengharap ridla Ilahi. Tidak ada sedikitpun dibenak orang Muhammadiyah berambisi untuk menjadi pemimpin, tetapi jika diberikan amanah akan dijalankan dengan sebaik-baiknya," paparnya.

Disamping itu, Pemimpin di Muhammadiyah hendaknya paham administratif dan manajerial. Berkaca dari Budi Oetomo, KH. Ahmad Dahlan belajar metode dan menggerakan aksi masa. Sehingga diperlukan pemimpin yang bertipe administrator, supaya bisa menggerakkan orang yang dipimpin dan mengikuti regulasi yang telah ada. Demikian juga lentur dalam berdakwah.

"Muhammadiyah adalah gerakan Dakwah Islam Amar Maruf Nahi Munkar di bidang kemasyarakatan. Dakwahnya ditujukan kepada perseorangan dan masyarakat," lanjutnya.

Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK_SDI) PDM Pati, memberikan apresiasi kepada pihak RSU PKU Muhammadiyah Pati yang telah memperkuat Karyawannya melalui kegiatan Baitul Arqam Dasar.

Selanjutnya MPK_SDI PDM Pati dalam waktu dekat pun akan segera tancap gas memprogramkan Baitul Arqam di semua lini, mulai di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah bidang Pendidikan sampai dengan Majelis/Lembaga dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah secara bertahap.

"Semua karyawan di Amal Usaha Muhammadiyah wajib mengikuti kegiatan perkaderan untuk memperkuat pondasi berMuhammadiyah," pungkas Taufiq. (aa)

Komentar