Stabilkan Harga Bapok, Pemkab Gelar Pasar Murah di Kecamatan Jakenan dan Gunungwungkal

(Foto: suasana Pasar Murah yang diadakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati, Rabu 22 Nov 2023)

Kabarpatigo.com -PATI - Kenaikan harga sejumlah bahan pokok (bapok) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) mengadakan pasar murah.

Pasar murah kali ini dilakukan di dua tempat, yaitu di Kecamatan Jakenan pada Selasa (21/11/23) dan Kecamatan Gunungwungkal pada Rabu (22/11/23).

Kepala Disdagperin Pati, Hadi Santosa mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya menyediakan sebanyak 3.140 paket sembako yang akan disalurkan ke dua wilayah tersebut dengan harga yang sangat terjangkau.

Untuk satu paket berisi beras 2,5 kilogram, minyak goreng satu liter dan gula satu kilo, hanya dihargai 42 ribu. Jauh lebih murah ketimbang harga di pasaran.

Baca Juga: Pj Bupati Tinjau Pelaksanaan Tes PPPK Kabupaten Pati di UNS Surakarta

Hadi menambahkan, sebanyak 1.640 paket sembako baru saja disalurkan ke Kecamatan Gunungwungkal. Sedangkan sebanyak 1.500 paket sebelumnya telah disalurkan ke Kecamatan Jakenan.

"Total dalam satu paket seharga Rp72.000 tetapi masyarakat hanya menebus harga Rp42.000. Dengan jumlah sembako yang disalurkan kepada masyarakat kemarin di Jakenan sebanyak 1500 Paket. Sementara sisanya ini disalurkan di Kecamatan Gunungwungkal," ujarnya.

Baca Juga: Warga Pati Masuk 10 Besar Panjang Umur se Jateng Versi BPS

Tujuan dari kegiatan ini, kata Hadi, untuk  membantu kepada masyarakat terkait melambungnya harga-harga bahan pokok.

Terlebih di menjelang Nataru dan tidak adanya musim panen karena kemarau panjang, membutuhkan beberapa harga bapok menjadi naik.

Selain itu, operasi pasar murah ini juga diharapkan dapat  menekan harga sembako di Kabupaten Pati.

"Berdasarkan laporan dari Disdagperin Pati  harga gula pasir sekarang sudah mencapai Rp 17.500 naik dari harga sebelumnya sebesar Rp 15.000..Sedangkan kebutuhan pokok yang lain seperti beras relatif masih tinggi yaitu Rp 13.000 per kilogram harga tersebut bertahan sejak pertengahan tahun 2023," imbuh Hadi Santosa.

Kendati demikian, pihaknya berharap harga bahan pokok di pasar tradisional khususnya cepat kembali normal, sehingga masyarakat tidak terlalu berat memikirkan kebutuhan sehari-hari. Kegiatan Pasar murah ini dibiayai penuh oleh CSR Bank Jateng. (red)

Komentar