Menko Airlangga Kembali Salurkan Langsung Bantuan Beras 10 Kg untuk Masyarakat

(Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto serahkan bantuan beras 10 kg secara simbolis di kota Bandung, Jumat 19 Jan 2024)

Kabarpatigo.com - BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membagikan bantuan sosial berupa beras 10 kilogram kepada masyarakat di Kota Bandung, Jumat (19/1/24).

Usai membagikan beras program bantuan pangan pemerintah di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Pontianak Kalimantan Barat, Airlangga kembali menyerahkan beras 10 kg pada masyarakat di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.

Secara simbolis, Airlangga menyerahkan bantuan pangan pemerintah berupa beras 10 kg pada 100 penerima di Kota Bandung. Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Kecamatan Batununggal, Bandung.

Airlangga sempat menggelar temu wicara dengan calon penerima bantuan pangan pemerintah.

Baca Juga: Gerakan Tadarus Al-Quran Bernama GIBRAN Diluncurkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Dari hasil temu wicara ini, didapatkan kebutuhan beras penerima bantuan sebanyak 25 hingga 40 kg per bulan.

Baca Juga: Eri Hermawan Caleg Golkar DPRD Pati Dapil I Temui Warga dengan Bagi-Bagi Kaos dan Topi

“Sehingga program 10 kg (beras) merupakan kebutuhan mereka yang besarnya bisa 25 hingga 40 kg per bulan. Jadi (bantuan) ini signifikan,” tutur Airlangga usai penyerahan beras 10 kg di Batununggal, Bandung, Jabar, Jumat (19/1/24).

Baca Juga: Ada Politik atau Tidak, Menko Airlangga: Program Bantuan Sosial untuk Kesejahteraan Rakyat

Menko Airlangga menambahkan, data penerima bantuan pangan di seluruh Provinsi Jawa Barat mencapai 4.445.601 orang. Di Kota Bandung sendiri ada sebanyak 109.333 penerima.

Secara spesifik untuk Kecamatan Batununggal, terdata 5.580 penerima bantuan beras 10 kg. Di sisi lain, ujar Airlangga, stok beras di Bulog ada 9.950 ton.

Sehingga tentunya kita lihat Bulog mempunyai cadangan cukup untuk menjalankan program ini,” ujar Airlangga.

Airlangga menegaskan, progam bantuan pangan ini sebagai antisipasi dampak badai El Nino.

Yakni, mundurnya jadwal penanaman padi yang terjadi di sebagian besar wilayah di Indonesia.

Sehingga bantuan pangan ini sangat diperlukan. Tadi masyarakat yang tadi bertemu menyampaikan kebutuhan dan sebagian besar mereka yang tidak punya penghasilan tetap,” tegas Menko Perekonomian. (red)

Komentar