Sego Tempong, Kuliner Khas Banyuwangi

(Foto: Sego tempong)

Kabarpatigo.com - BANYUWANGI - Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur. Luas wilayahnya lebih dari 5.000 kilometer persegi.

Selain pariwisata, Bumi Blambangan juga terkenal dengan kulinernya. Nasi tempong khas Banyuwangi salah satunya.

Tak salah Banyuwangi dijuluki Kota Seribu Destinasi karena saking banyaknya sektor pariwisata, baik pantai, gunung, hutan, kawah, cagar alam, hingga taman nasional. Kuliner yang ditawarkan pun beragam.

Seperti sego tempong yang terdiri dari nasi dan berbagai lauk, dan yang bikin spesial adalah sambal pedas khas Banyuwangi.

Nama kuliner ini dari kata sego yang artinya nasi, dan tempong artinya tampar.

Tampar mengarah pada sambal khas Banyuwangi yang sangat pedas dalam sego tempong. Sehingga ketika memakannya rongga mulut seolah terasa ditampar dari dalam saking pedasnya.

Baca juga: Minim Transportasi Umum, Penyebab 4 SMP Negeri di Pati Kekurangan Murid

Melansir situs Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, sego tempong dulunya menjadi bekal makan siang petani saat bekerja di sawah. Bekal yang dibawa pun dalam porsi besar karena dimakan beramai-ramai.

Sego tempong selalu disajikan lengkap dengan lauk pauk bervariasi seperti ayam goreng, tahu dan tempe goreng, ikan asin, perkedel jagung, serta rebusan sayur maupun lalapan mentah seperti terong, timun, dan daun kemangi.

Untuk menambah cita rasa sego tempong, maka dimasaklah sambal tempong. Sambal mentah ini terbuat dari cabai rawit, tomat ranti, gula, garam, terasi, dan perasan jeruk limau.

Saat ini sego tempong mudah ditemui dalam porsi normal. Bahkan, beberapa rumah makan yang menjual sego tempong menawarkan level pedas sambal tempong. Jadi, pelanggan bisa menentukan berapa cabai yang digunakan.

Hmm.. pedas dan lezatnya sego tempong membuat ketagihan dan ingin kembali ke Kota Osing. Kamu bisa dengan mudah menemukan segi tempong saat berkunjung ke Banyuwangi, dari warung kecil hingga restoran.

Sego tempong cocok dijadikan menu makan siang maupun makan malam. Harganya pun relatif terjangkau mulai Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribuan seporsi. Semakin nikmat dengan minum segelas teh hangat. (aa)

Komentar