(Foto: Bupati Sudewo saat hadiri Harlah ke 79 Muslimat di Gedung PC Muslimat Pati, Minggu 29 Jun 2025)
Kabarpatigo.com - PATI - Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-79 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Pati menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dengan organisasi keagamaan dalam membangun daerah.
Acara yang berlangsung di Gedung PC Muslimat NU ini dihadiri oleh Bupati Pati H. Sudewo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Minggu (29/6/25).
Baca juga: Khafifah Indar Parawansa Gubernur Jatim Hadiri Harlah ke 79 Muslimat di Pati
Baca juga: Usung Tema "Back to Culture", Karnaval Kelurahan Pati Wetan 2025 Berjalan Meriah
Baca juga: Penemuan Mayat di Ruko Tayu Berhasil Diungkap Polisi
Dalam sambutannya, Bupati Pati H. Sudewo mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan Muslimat NU dalam Pilkada lalu dan menegaskan komitmennya untuk terus bersama-sama membangun Kabupaten Pati.
“Sebagai seseorang yang didukung oleh Muslimat NU, saya tidak akan melupakan dan akan berusaha semaksimal mungkin agar Muslimat NU tidak kecewa terhadap kepemimpinan saya,” ungkapnya.
Sudewo juga menyoroti sejumlah capaian selama masa jabatannya, termasuk perbaikan infrastruktur jalan dan pembenahan RSUD Suwondo yang sebelumnya nyaris mati suri.
Baca juga: Pati Tuan Rumah Kejuaraan Atletik Kelompok Umur Tingkat Eks Karesidenan
Ia menegaskan bahwa rumah sakit tersebut kini mulai bangkit kembali dan akan menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat Pati.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sektor pendidikan sebagai investasi peradaban. Dua kebijakan utama dalam pendidikan yang diusungnya adalah penguatan karakter anak melalui pembiasaan menyanyikan lagu-lagu nasional, serta peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh.
“Kalau kita ingin Kabupaten Pati maju, maka pendidikan harus kita urus secara langsung,” tegas Sudewo.
Pada kesempatan itu, Bupati juga mengumumkan rencana peningkatan dana hibah kepada Muslimat NU menjadi Rp1 miliar pada APBD 2026, sebagai dukungan terhadap program-program strategis Muslimat seperti Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan) dan Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), yang dinilai sejalan dengan agenda pembangunan daerah, khususnya dalam pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat desa. (red)
Komentar
Posting Komentar