Kibaran Bendera One Piece di Depan Kantor Bupati Pati Sebagai Protes Kenaikan PBB

(Foto: bendera One Piece dibentangkan warga di depan kantor Kabupaten Pati, Minggu 3 Agu 2025)

Kabarpatigo.com - PATI - Sejumlah warga yang mengatasnamakan diri Masyarakat Pati Bersatu mengibarkan bendera One Piece di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.

Bendera hitam dengan logo tengkorak bernama Jolly Roger, dikibarkan di bawah bendera merah putih sebagai simbol protes kepada Bupati Pati Sudewo atas kebijakannya menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen yang dianggap memberatkan masyarakat.

Koordinator lapangan, Teguh Istiyanto, mengatakan bahwa pengibaran bendera One Piece bertepatan dengan datangnya hari kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Tercatat 104 Penerima Manfaat Layanan Ambulance Lazismu Pati di Bulan Juli 2025

Baca juga: Menang Telak 8-0, Pelatih Safin Pati Sayangkan Aksi Tak Mendidik dari Bintang FC

Dimana, masyarakat yang seharusnya merasa merdeka justru terjajah dengan kebijakan pemerintah daerah seperti kenaikan PBB-P2.

"Di bulan Agustus ini, sedihnya kondisi rakyat sekarang dirasa kemerdekaan itu belum bisa menyentuh ke dalam nasib-nasib rakyat kita. Masih susah dalam menjalani hidup di hari-hari ini," ujarnya pada Minggu, (3/8/25).

Baca juga: Car Free Day Pati, Sudewo: UMKM Bangkit, Warga Bahagia dan Sejahtera

Baca juga: Festival KORMI Meriahkan Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati

Sembari mengibarkan bendera One Piece, Teguh bersama warga lainnya juga menggelar aksi penggalangan donasi untuk persiapan demo penolakan kenaikan PBB-P2 yang dijadwalkan digelar didepan Kantor Pemkab Pati pada Rabu, 13 Agustus 2025 mendatang.

Aksi penggalangan donasi telah dimulai sejak 1 hingga 12 agustus 2025. Penggalangan donasi tersebut tidak menerima uang, melainkan dalam bentuk air minum, mie instan, rokok dan bahan makanan lainnya.

"Ini aksi penggalangan donasi untuk demo tanggal 13 Agustus besok. Jadi kita memang tidak ada promotor, biaya atau orang politik yang masuk ke sini. Jadi ini aksi murni warga masyarakat," imbuhnya.

Selain itu, warga juga membuka donasi telur dan tomat busuk, yang rencananya akan diserahkan kepada Bupati Pati sebagai simbol penolakan terhadap kenaikan PBB-P2.

"Memakai itu, aksi simbolis melawan kebusukan dari pemerintah daerah, dalam arti kebusukan hati mereka yang tidak mau tau nasib rakyatnya," tandasnya. (rmol)

(Foto: Posko Penggalangan Donasi Demo 13 Agustus)

Komentar