Pertama Kalinya Peringatan Hari Jadi Pati di Desa Godo, Bupati: Wujud Penghargaan Tertinggi untuk Para Pendiri

(Foto: Bupati Sudewo sapa warga Desa Godo Winong, Jumat 1 Agu 2025)

Kabarpatigo.com - WINONG - Sebagai rangkaian Hari Jadi ke 702 Kabupaten Pati, Bupati Pati Sudewo bersama Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra menghadiri acara prosesi budaya dan pentas kethoprak di Kecamatan Wedarijaksa dan Kecamatan Winong, Jumat (1/8/25) malam.

Prosesi ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya dalam peringatan Hari Jadi Pati, tradisi Parang Garudo di Desa Godo, Kecamatan Winong, diangkat ke dalam agenda resmi.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Desa Godo dan kisah Parang Garudo adalah bagian penting dari sejarah lahirnya Kabupaten Pati.

“Sebelum-sebelumnya, setiap Hari Jadi Kabupaten Pati tidak pernah diadakan acara prosesi semacam ini di Desa Godo. Tetapi kali ini kita selenggarakan karena kita menyadari Parang Garudo adalah bagian sejarah yang tidak bisa dipisahkan dari Kabupaten Pati,” ujar Sudewo.

Sudewo menuturkan, sejarah Kabupaten Pati tidak lepas dari dua tokoh besar, Parang Garudo di Pati Selatan dan Carang Soko di Pati Utara, yang perjuangannya melahirkan sosok pemersatu bernama Kembang Joyo, Adipati Pesantenan.

Prosesi ini bukan sekadar peringatan simbolik, melainkan juga sarat dengan nilai edukasi budaya bagi generasi muda dan masyarakat Pati.

Baca juga: Heboh Percobaan Penculikan Siswi di Pati, Polisi Intensifkan Patroli dan Minta Sekolah Perketat Pengawasan

Baca juga: Penggalangan Donasi Demo 13 Agustus "Stand By" di Area Alun-Alun Simpang Lima Pati

Dengan mengangkat kisah perjuangan Parang Garudo dan Carang Soko yang melahirkan Kadipaten Pati, Pemkab Pati ingin menanamkan nilai-nilai persatuan, keikhlasan, dan kepemimpinan yang berpihak pada rakyat.

Bagi masyarakat, prosesi ini menjadi pengingat akan jati diri daerah serta warisan sejarah yang harus dijaga.

Baca juga: Diikuti Jajaran Kepolisian, Sertijab Wakapolresta Pati Berjalan Khidmat

Baca juga: Seleksi Duta Budaya Kabupaten Pati Dapat Dukungan Penuh Bupati Sudewo

Sudewo menegaskan bahwa rasa hormat terhadap para leluhur tidak berhenti hanya pada pentas seni semata.

“Apakah penghormatan saya kepada Parang Garudo, Carang Soko, dan Kembang Joyo hanya dengan pentas kethoprak? Tentu saja tidak. Rasa hormat saya yang paling penting adalah saya harus menjadi bupati yang amanah, membangun Kabupaten Pati demi kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Komitmen membangun Pati sebaik-baiknya, menurut Sudewo, adalah bentuk penghargaan tertinggi kepada para tokoh pendiri Kabupaten Pati.

Dengan menghidupkan kembali prosesi budaya yang selama ini nyaris terlupakan, Pemerintah Kabupaten Pati berharap masyarakat semakin mengenal sejarah daerahnya, mencintai budayanya, dan bersatu membangun Pati ke arah yang lebih maju dan sejahtera. (red)

Komentar