(Foto: Wakil Ketua DPRD Jateng Mohammad Saleh saat bersama jurnalis wilayah Pantura, Kamis 16 Okt 2025)
Kabarpatigo.com - BATANG - Wakil Ketua DPRD Jateng, Mohammad Saleh menggelar diskusi dengan mengundang puluhan jurnalis dan pewarta di wilayah Pantura, meliputi Kabupaten Batang, hingga Kabupaten dan Kota Pekalongan, Kamis (16/10/25).
Mereka diberikan kesempatan untuk mengutarakan pendapat maupun masukan, agar keberadaan dewan sebagai wakil rakyat terealisasi sebagaimana mestinya.
Diskusi tersebut membahas sejumlah isu yang sedang hangat di publik. Termasuk, peran media cetak dan elektronik dalam menyikapi keberadaan media online di era keterbukaan informasi publik.
"Ini wujud sambung rasa antara kami sebagai wakil rakyat dengan masyarakat, hal apa saja yang terjadi di sekitar, termasuk kegiatan yang telah dilakukan DPRD. Saya kira perlu saling tukar informasi, sehingga kami bisa memperoleh informasi apa yang terjadi di Dapil Jateng 13," ujar Saleh.
Menurutnya, diskusi semacam ini perlu diintensifkan karena hasilnya nanti dapat dijadikan bahan pembahasan ketika masuk di ruang sidang dewan.
"Diskusi ini bisa digelar tiap bulan sekali untuk menjaring aspirasi masyarakat, agar terwujud komunikasi dua arah," katanya.
Baca juga: Terkait Pemakzulan Bupati Sudewo, Pansus Hak Angket DPRD Bakal Undang Mahfud MD ke Pati
Baca juga: Wilayah Dukuhseti Dilanda Puting Beliung, Puluhan Rumah Rusak dan Ambruk
Terkait keterbukaan informasi publik, pria yang juga menjabat Ketua DPD 1 Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah itu tak menampik tentang kecepatan informasi secara digital.
Baca juga: Gagalkan Tawuran Antar Genk Remaja, Polsek Sukolilo Amankan 12 Pelajar
Baca juga: Kafilah Lomba MAPSI SD Tingkat Provinsi Dilepas Bupati Pati di Pendopo Kabupaten
Saleh membandingkan informasi saat duduk di bangku kuliah kala itu, yang tak secepat saat ini.
"Waktu saya kuliah, informasi yang diliput hari ini, akan tayang di media cetak keesokan harinya, atau akan dilengkapi oleh media televisi pemerintah maupun swasta. Tapi sekarang peristiwa yang baru terjadi, bisa langsung diketahui publik, hanya dalam kurun waktu beberapa jam saja lewat media sosial," ujar Saleh yang juga ketua DPD Partai Golkar Jateng.
Bahkan, karena begitu canggihnya teknologi informasi, para jurnalis radio bisa pula merambah media sosial, termasuk jurnalis media cetak yang sudah mempublikasikan lewat beragam platform.
"Yang sangat dikhawatirkan ketika media sosial itu memuat sebuah konten siaran namun belum ada sensor yang jelas, layaknya tayang di televisi konvensional," ungkapnya.
Maka, kecepatan informasi di media sosial hingga kini masih menjadi salah satu fokus anggota dewan. Pihaknya akan mencari solusi demi menciptakan iklim pemberitaan yang santun dan menyejukkan. (red)
Komentar
Posting Komentar