Dikdasmen Pati Dorong SMK Muh 2 Tayu Tentukan Target Kuantitatif dan Perkuat Branding Unggulan

(Foto: Tim Dikdasmen saat berkunjung di SMK Muhammadiyah 2 Tayu, Rabu 5 Nov 2025)

Kabarpatigo.com - TAYU - Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (Dikdasmen PDM) Kabupaten Pati melanjutkan safari monitoring dan evaluasi ke-3 di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM ).

Kali ini safari Monev dilakukan di wilayah Muhammadiyah Tayu, yakni SMK Muhammadiyah 2 Tayu (SMK MUDAYU) yang menjadi sasaran kunjungan Dikdasmen PDM Pati pada hari Rabu (5/11/25).

Monev ini bertujuan memantau tindak lanjut dari In House Training (IHT) yang telah dilaksanakan pada bulan September 2025 lalu, sekaligus memastikan program kerja sekolah berjalan sesuai rencana dan target Persyarikatan.

Acara Monev yang berlangsung di lingkungan sekolah dibuka oleh Muchammad Agus Sakurianto, yang sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Dikdasmen PDM Pati.

Ketua Majelis Dikdasmen PDM Pati, Sutowo mengawali sambutannya dengan mengucapkan terima kasih, menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari silaturahmi sekaligus tindak lanjut program IHT.

Sutowo menekankan perlunya seluruh program kerja sekolah, termasuk tindak lanjut IHT, diukur dengan target yang jelas dan kuantitatif.

"Setiap kerja kita harus punya tolok ukur, harus punya target kerja yang pasti," tutur Sutowo.

Baca juga: Ikuti Rapat Kemenko PMK, Bupati Sudewo Perjuangkan Bantuan Puso yang Belum Dibayarkan Pemerintah Pusat

Mantan Kepala Sekolah SMA Negeri Batangan ini memberikan contoh nyata terkait Penerimaan Siswa Baru Tahun Pelajaran 2025/2026.

"Sebagai contoh, untuk penerimaan siswa baru Tahun Pelajaran 2025/2026, SMK Muhammadiyah 2 Tayu harus memiliki target minimal 3 (tiga) kelas siswa baru. Target ini menjadi kompas bagi seluruh tim," tegasnya.

Sementara itu, Taufiq, Koordinator Bidang (Korbid) Majelis Dikdasmen, memberikan perhatian pada aspek soliditas internal dan identitas sekolah.

"SMK Muhammadiyah 2 Tayu memiliki potensi yang besar untuk melejit, asalkan selama tidak ada 'virus-virus' internal, dan tidak ada praktik saling sikut antar elemen sekolah," jelas  Taufiq.

Baca juga: Matangkan Persiapan Milad ke 113, PDM Pati Gelar Rakor Via Zoom

Baca juga: Bahasa Indonesia Menggema di UNESCO, Muhammadiyah: Momentum Pengakuan Dunia atas Bahasa Persatuan

Taufiq memberikan pujian atas kepemimpinan Kepala Sekolah, Es Budianto, yang dinilai berhasil menjaga suasana kerja yang solid.

"Sekolah harus mempunyai brand atau identitas sekolah yang unggul dan jelas. Keunggulan tersebut yang harus 'dijual' kepada calon siswa dari luar. Tentukan apa keunikan SMK ini agar mudah dikenali dan diminati masyarakat luas," pesannya.

Dalam kesempatan yang sama,  Sunardi, sekretaris Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tayu, menyampaikan terima kasih atas bimbingan dari Majelis Daerah.

Sunardi mengakui bahwa kunci kesuksesan SPMB ada di tangan tim pelaksana.

"Kami menyadari bahwa tim SPMB harus lebih kreatif, inovatif, dan bergerak cepat. Sesuai arahan, untuk mencari siswa baru, tim harus berani jemput bola ke kantong-kantong potensi siswa di masyarakat. Ini adalah upaya jihad pendidikan kita," ungkap Sunardi penuh semangat.

Menutup agenda Monev, Es Budianto, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Monev yang memberikan arah jelas.

"Kami sangat berterima kasih dan sebenarnya berharap bisa berdiskusi lebih lama untuk menggali strategi bersama. Kami berkomitmen menjadikan SMK Muhammadiyah 2 Tayu sebagai sekolah yang Unggul, Berkarakter, dan Berprestasi," tutupnya. (mpipdmpati)

Komentar