Pencegahan Stunting dengan Pendekatan Lintas Agama; Hidup Bersih, Sehat, dan Bergizi

(Foto: suasana acara Diseminasi Mencegah Stunting Meningkatkan Kualitas Hidup Persepektif Lintas Agama di ruang rapat Pragola Setda Pati, Kamis 6 Nov 2025)

Kabarpatigo.com - PATI - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Pati, Indriyanto, menghadiri acara Diseminasi Mencegah Stunting Meningkatkan Kualitas Hidup Perspektif Lintas Agama yang digelar di Ruang Rapat Pragolo Setda Pati, Kamis (6/11/25).

Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi lintas agama dalam upaya percepatan penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Pati.

Baca juga: Golkar Ajukan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Bahlil: Dapat Respons Positif dari Prabowo

Baca juga: Rencana Pembangunan RS Bhayangkara di Pati Belum Mulus, Status Tanah Dipersoalkan

Diseminasi tersebut bertujuan memperkuat konvergensi pencegahan stunting yang dilakukan secara terkoordinasi, terpadu, dan menyasar kelompok prioritas di lingkungan lintas agama.

Program ini menekankan pentingnya pemenuhan gizi, perbaikan pola asuh, serta peningkatan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga.

Melalui pendekatan lintas iman, diharapkan pesan hidup bersih, sehat, dan bergizi dapat tersampaikan ke seluruh lapisan masyarakat.

Meski target penurunan stunting nasional sebesar 14% pada akhir 2024 belum tercapai, dengan capaian nasional 19,8%, Jawa Tengah 17,0%, dan Kabupaten Pati 16,5% , pemerintah daerah berkomitmen memperkuat strategi pencegahan.

Baca juga: Oktober Berkah, Bersama Lazismu Pati

Baca juga: Pastikan Program PKK Terlaksana di Desa, Ketua TP PKK Kabupaten Pati Lakukan Monev ke Kecamatan Cluwak

Rekomendasi yang disampaikan meliputi deteksi dini gizi pada ibu hamil, pemberian suplemen, perbaikan tata kelola penanganan ibu dan balita, serta pemenuhan akses air dan sanitasi sehat.

Selain itu, peningkatan peran masyarakat juga menjadi fokus, termasuk melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal yang disertai edukasi pola asuh, pemanfaatan pekarangan untuk tanaman pangan bergizi, serta penguatan ketahanan pangan keluarga.

Dalam kesempatan tersebut, Indriyanto menegaskan bahwa stunting bukan hanya persoalan gizi, melainkan juga menyentuh dimensi moral, sosial, dan spiritual.

“Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri,” ujarnya.

“Mari kita jadikan diseminasi hari ini sebagai komitmen bersama: mencegah stunting, meningkatkan kualitas hidup, bersama-sama dalam persaudaraan," pungkasnya. (red)